Epidemiolog UI Sebut Ada Motivasi Terselubung Vaksin Gotong Royong: Tak Perlu Dusta!

Meyakini ada motivasi terselubung vaksin gotong royong, Pandu Riono meminta pemerintah jangan dusta.

Hairul Alwan
Senin, 12 Juli 2021 | 08:55 WIB
Epidemiolog UI Sebut Ada Motivasi Terselubung Vaksin Gotong Royong: Tak Perlu Dusta!
ILUSTRASI Vaksinasi Covid-19

Pada poin kesatu dari peraturan tersebut, menetapkan besaran harga pembelian vaksin produksi Sinopharm melalui penunjukan Bio Farma dalam pelaksanaan pengadaan vaksin Covid-19.

Selanjutnya, disebutkan juga mengenai tarif maksimal pelayanan untuk pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong.

Harga pembelian vaksin ditetapkan sebesar Rp 321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 per dosis.

“Untuk pendaftaran dan lain-lain, bisa melalui Kimia Farma Mobile,” jelas Ganti.

Baca Juga:Kritik Kimia Farma Soal Layanan Vaksinasi Berbayar, Faisal Basri: Jualan Vaksin Itu Biadab

Berdasarkan informasi yang beredar, program Vaksinasi Gotong Royong berbayar bagi individu ini mulai bisa diakses pada Senin 12 Juli 2021 besok.

Sementara itu, melalui akun Twitter pribadinya, Epidemiolog UI Pandu Riono menyampaikan penilaiannya atas program Vaksinasi Gotong Royong berbayar dari Kimia Farma itu yang diklaim untuk kekebalan kelompok.

“Bilang aja jualan vaksin, gak usah bilang herd-immunity (kekebalan kelompok),” cuit Pandu Riono di akun Twitter-nya @drpriono1, seperti dilihat pada Minggu 11 Juli 2021.

Motivasi terselubung vaksin gotong-royong adalah jualan bukan untuk bantu kendalikan pandemi. Tak perlu dusta @KemenBUMN,” imbuh Pandu Riono dalam tulisan lanjutannya.

“Vaksin…. Vaksin…. Vaksin… siapa mau? Akhirnya jualan eceran juga,” cuit Pandu Riono dalam unggahan yang lain menyindir program Vaksinasi Gotong Royong berbayar dari Kimia Farma.

Baca Juga:Viral Dokter Lois Owien Tak Percaya Covid: Nakes Terpapar Gegara Dicek Alat Setan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini