Tweet tersebut langsung menuai reaksi dari warganet, yang melihatnya sebagai ejekan dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
"Tidak ada yang lebih keji, lebih tidak manusiawi, daripada halaman Twitter Arab Israel menggunakan ayat Alquran untuk mengejek pemboman yang mereka lakukan di Gaza. Ayat-ayat kitab suci kami bukanlah sesuatu yang Anda gunakan untuk estetika Anda yang sakit," tulis seorang warganet.
Sebuah media dan publikasi Amerika Serikat, Mondoweiss, juga ikut menuliskan komentar: "Ini sakit."
Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967 dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, suatu tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Baca Juga:Kemenlu Bongkar Akar Masalah Konflik Israel dan Palestina