Dukung Gus Miftah, Kisah Mendiang Habibie Masuk Gereja Kembali Beredar

Presiden RI ke-3 itu menceritakan bagaimana ia masuk Gereja untuk berdoa karena di lingkungannya tak ada masjid.

Hairul Alwan
Kamis, 06 Mei 2021 | 16:28 WIB
Dukung Gus Miftah, Kisah Mendiang Habibie Masuk Gereja Kembali Beredar
Video Habibie kembali viral. (Twitter)

SuaraBanten.id - Dukung Gus Miftah, kisah mendiang Habibie masuk Gereja beredar di media sosial.

Belakangan Gus Miftah mendapat banyak hujatan lantaran berceramah di Gereja.

Beberapa pihak yang mendukung Gus Miftah mengangkat kembali kisah para tokoh yang juga pernah masuk Gereja.

Belum lama Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Adi Hidayat menyebut haram masuk Gereja dan menghukumi orang yang masuk gereja kafir.

Baca Juga:CEK FAKTA: Foto Romo Van Lith dan Kyai Ahmad Dahlan di Gereja Tidak Benar

Diduga untuk melawan narasi dari pihak-pihak yang mengkafir-kafirkan dan mengharamkan orang masuk Gereja.

Husin Alwi Shihab yang membagikan sebuah cuitan berisi video BJ Habibie yang menceritakan pengalamannya masuk Gereja.

"Ironis ketika ada seorang ustad bilang, liat salib itu haram. Ane rasa itu ustad-ustadan yg baru kenal agama. Allah yarham pak Habibie. Semoga Allah memberikan tempat yang terbaik buat dirinya karna telah mengajarkan toleransi," kata Husin Shihab.

Dalan video tersebut, Presiden RI ke-3 itu menceritakan bagaimana ia masuk Gereja untuk berdoa karena di lingkungannya tak ada masjid.

Video yang lebih lengkap pernah diunggah oleh Fimela Media pada 21 Januari dengan judul 'Perjuangan BJ Habibie Selama di Jerman, Mandiri dan Bertahan dengan Biaya Sendiri.'

Baca Juga:Gus Miftah Dicap Kafir Usai Orasi di Gereja, Cak Nun Pernah Bilang Begini

"Saya ini pendidikan Islam-nya kuat sekali. Di tempat saya belajar, itu tidak ada masjid, itu daerah Katolik, bener daerah Katolik. Gereja Protestan hanya satu, semua Katolik," kata Habibie.

Ia melanjutkan bahwa ada masa di mana ia merasa sedih saat tidak memiliki uang dan merindukan orangtua.

Di saat seperti itu, ia mengunjungi Gereja dan memohon kepada Tuhan agar diperkenankan memasuki rumah ibadah itu untuk mendoakan orang-orang terdekatnya.

"Ada kalanya saya dalam keadaan yang bener sedih, kedinginan, winter, belum lagi apa lagi itu sudah mendekati Hari Natal, semua nyala-nyala, banyak kue-kue, kita hanya bisa lihat," ujar Habibie.

"Nah, dalam keadaan itu, kalau saya merindukan orang tua, saya masuk ke gereja. Di depan Gereja saya bilang, 'Tuhan, gedung ini dibuat oleh manusia yang cinta padamu, saya juga cinta padamu Tuhan, dan saya yakin hanya ada satu Tuhan Yang Maha Esa. Perkenankanlah saya masuk ke ruangan ini dan berdoa untuk kamu, untuk orang tua saya, dan kawan-kawan saya. Perkenankanlah'," ujarnya mengenang.

Habibie mengaku bahwa ia tidak masalah dengan suasana Gereja yang dipenuhi musik dan lilin. Ia akan duduk di bangku paling belakang dan melakukan ibadah.

"Terus saya masuk, ada lilin, ada musik, nggak apa-apa, saya di bangku terakhir, duduk, walau sedikit keroncongan, 'Allahu akbar' (melakukan gerakan takbiratul ihram)," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini