SuaraBanten.id - Parah, tes Genose di Pelabuhan Merak petugas tak pakai APD atau alat pelindung diri. Petugas juga pakai masker tidak sesuai prokes.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy marah saat meninjau Pelabuhan Merak, Rabu (5/5/2021).
Andika Hazrumy protes pelaksanaan pengecekan Covid-19 karrna tidak menggunakan APD lengkap dan tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Minimal kan kalau petugas medis itu dilengkapi dengan peralatan medis maskernya harus betul-betul jelas yang betul kan memakainya juga, tadi kan pas dilihat maskernya agak turun petugasnya," katanya.
Baca Juga:Wakil Gubernur Banten Ngamuk di Pelabuhan Merak, Tes GeNose di Sana Parah!
"Tidak pake gloves atau sarung tangan, tidak pake Hazmat suit, tidak pake face shield, dan juga perlengkapan medis lainnya," ujar Andika Hazrumy.
Andika juga melihat beberapa kantong bekas test GeNose penumpang yang akan melakukan penyeberangan masih terlihat berserakan dilantai. Hal itu membuat Andika kecewa.
"Kantong GeNose juga kan itu langsung dibuka, engga sembarangan sebenarnya membuka kantong GeNose itu, dan juga banyak kantong bekas yang berserakan seharusnya itu disimpan di tempat tertutup," ungkapnya.
Pantauan SuaraBanten.id, Wagub melihat pendaftaran pengecekan GeNose, setelah itu Wagub bersama rombongan juga melihat proses pengecekan di tirai untuk menentukan hasil GeNose.
Terlihat, petugas pengecekan GeNose baik pendaftaran maupun petugas yang ada di dalam tirai ridak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) keselamatan, saat beberapa penumpang melakukan pendaftaran dan pengecekan.
Baca Juga:Wagub Banten Marah, Test GeNos Di Pelabuhan Merak Tidak Sesuai Prosedur
Terlihat juga, kantong bekas pengecekan GeNose beserakan tidak disimpan di tempat tertutup usai di periksa GeNos oleh petugas. Wagub juga mengarahkan hal itu, untuk dilakukan perbaikan prosedur.