Sebelum Larangan Mudik, 218.982 Orang Nyeberang dari Pelabuhan Merak

Saat ini, jumlah penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan dari H-15 sampai H-9 atau 4 Mei 2021 tercatat 218.982 orang.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 05 Mei 2021 | 11:30 WIB
Sebelum Larangan Mudik, 218.982 Orang Nyeberang dari Pelabuhan Merak
Pemudik pejalan kaki mengantre untuk tes GeNose di Pelabuhan Merak [Suara.com/Adi Mulyadi]

SuaraBanten.id - Sebelum larangan mudik berlaku, Pelabuhan Merak dilewati 218.982 orang penumpang pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan sejak H-15 sampai H-9 atau 4 Mei 2021. Mereka menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Manajer Usaha Pelabuhan Heru Wahyono mengatakan penumpang pemudik lebaran 2021 menurun drastis dibandingkan dua tahun lalu akibat merebaknya penyebaran pandemi COVID-19.

Saat ini, jumlah penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan dari H-15 sampai H-9 atau 4 Mei 2021 tercatat 218.982 orang.

Dari 218.982 orang terdiri dari penumpang pejalan kaki 12.267 orang dan penumpang di atas kendaraan 206.715 orang.

Baca Juga:Mudik Besok Dilarang, Stasiun Ps Senen Ramai Pemudik hingga Tak Taat Prokes

Kebanyakan penumpang pemudik itu bertujuan menuju berbagai daerah di Provinsi Bandarlampung dan mereka dari wilayah Jabotabek.

Pelabuhan Merak sepi (Antara)
Pelabuhan Merak sepi (Antara)

"Kami mengapresiasi penyeberangan berjalan lancar dan tidak terjadi penumpukan penumpang maupun antrean kendaraan," katanya menjelaskan.

Ia juga mengatakan, kendaraan yang diseberangkan menuju Pelabuhan Bakauheni itu tercatat 44.347 unit terdiri dari roda empat 24.485 unit, roda dua 1.888 unit dan truk 17.974 unit.

Kendaraan yang diseberangkan menuju Pelabuhan Bakauheni juga menurun drastis dibandingkan sebelum pandemi COVID-19.

"Kami memastikan penumpang pemudik tahun 2021 menurun karena masih ada pandemi Corona itu," katanya.

Baca Juga:Jelang Larangan Mudik, Penumpang di Bandara Kualanamu Meningkat 30 Persen

Pemudik menjalani tes GeNose di Pelabuhan Merak [Suara.com/Adi Mulyadi]
Pemudik menjalani tes GeNose di Pelabuhan Merak [Suara.com/Adi Mulyadi]

Sementara itu, sejumlah pemudik mengaku bahwa mereka pulang lebih awal karena khawatir diberlakukan pelarangan mudik oleh pemerintah guna memutus mata rantai penularan.

Pelarangan mudik itu mulai tanggal 6 Mei 2021,sehingga lebih nyaman mudik pada H-9.

"Kami mudik ke kampung halaman cukup sederhana akibat dampak pandemi COVID-19,sehingga usahanya di Tangerang mengalami penurunan omzet," kata Mulyadi saat ditemui di Pelabuhan Merak. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini