Miris, Perayaan HUT ke-22 Kota Cilegon Diwarnai Ribuan Rumah Kekeringan

Masyarakat di Linkungan Cipala untuk mendapatkan air bersih hanya mengandalkan sumur tua yang berada di lereng gunung di tengah-tengah penduduk.

Hairul Alwan
Selasa, 27 April 2021 | 10:20 WIB
Miris, Perayaan HUT ke-22 Kota Cilegon Diwarnai Ribuan Rumah Kekeringan
warga mengambil air dari salah satu sumur tua di Cipala (Suara.com/Adi Mulyadi)

"Kalau total semuanya itu ada 1.000 lebih. Semuanya pada kesini ngambil airnya, karena tidak ada lagi sumur," katanya.

Kalau misalkan di sumur sudah tidak ada lagi air, warga terpaksa membeli air di dalam tangki yang di kirim oleh waga lainnya. Untuk mendapatkan satu galon air bersih itu warga harus mengeluarkan uang sebesar Rp2.500.

"Lamun wis lake ning sumur, warga tuku ning tangki, se kompane Rp2.500. (Kalau udah tidak ada air di sumur warga harus beli ke tangki satu kompannya Rp2.500)

Ditempat yang sama, warga lainnya Misro menjelaskan bukan pemerintah tidak mengetahui hal tersebut. Diakuinya, pemerintah sudah menyalurkan bantuan berupa sumur bor, namun sumur bor itu belum bisa mengalir airnya ke Lingkungan Cipala.

Baca Juga:Viral Maling Nyamar Jadi Pocong di Tamansari Merak Terungkap, Ternyata?

"Karena pipanya itu terlalu besar, sehingga airnya engga ke dorong. Kami sih berharap agar pemerintah bisa memperbaiki, dan bisa menyalurkan air ke tangki yang suda disiapkan oleh warga," tandasnya.

Kontributor : Adi Mulyadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini