Viral, Belasan Remaja Perang Sarung Di Waduk Kerenceng

Video perang sarung berdurasi 14 detik itu diketahui berlokasi di Waduk Kerenceng, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.

Hairul Alwan
Kamis, 15 April 2021 | 17:09 WIB
Viral, Belasan Remaja Perang Sarung Di Waduk Kerenceng
Perang sarung di Waduk kerenceng Cilegon [Ist]

SuaraBanten.id - Video berisi belasan remaja yang tengah asik perang sarung viral di media sosial.

Video perang sarung berdurasi 14 detik itu diketahui berlokasi di Waduk Kerenceng, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.

Menurut informasi, perang sarung belasan remaja yang dilakukan pada hari pertama atau kedua Ramadhan.

Dalam video perang sarrung itu, nampak belasan remaja saling pukul satu sama lain menggunakan sarung masing-masing yang sebelumnya telah dililit.

Baca Juga:Heboh! Mario Teguh Dimaki-maki Feni Rose 'Halalkan' Perebut Laki Orang

Selain itu dalam video tersebut juga terlihat kerumuman masyarakat sehingga rawan penyeberan Covid-19.

Saat dikonfirmasi awak media Kapolsek Ciwandan, AKP Ali Rahman mengaku tengah mencari informasi terkait adanya kerumunan dan tradisi perang sarung tersebut.

“Karena kita juga baru dapat informasi tadi pagi, kita cek ke warga sekitar, kemungkinan kejadiannya awal Ramadan atau hari kedua Ramadan, tadi pagi kita pantau tidak ada kejadian itu, nah kemungkin kemarin kejadiannya, sementara kita lihat di media sosial itu perang sarung, tapi kita belum tahu apakah sarung itu diisi batu atau tidak,”kata Ali Rahman, saat dikonfirmasi

“Peristiwanya masih kita selidiki. Kita coba kembangkan perkaranya, kita cari orang-orangnya,” tambahnya.

Untuk mencegah peristiwa perang sarung kembali terjadi, Ali mengaku akan menyiagakan petugas di lokasi sekitar Waduk Krenceng.

Baca Juga:Raffi Ahmad Kenalkan Istri Baru Secara Live, Namanya Yuni

“Kita juga jaga lokasinya supaya tidak terjadi lagi, kita sudah minta petugas untuk berjaga di lokasi sekitar untuk antisipasi. Mudah-mudahan dengan dijaga tudak ada lagi kejadian serupa,” tandasnya.

“Mari kita sama-sama isi Ramadan dengan kegiatan yang positif ibadah, perbanyak amal, kemudian juga kepada orangtua dijaga dan dipantau betul anak-anaknya, terutama menjelang buka dan setelah sahur. Kami juga tidak mau ada korban akibat peristiwa itu,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini