SuaraBanten.id - Rencana operasi kanker payudara Anis (41), istri dari pedagang pempek di Menes gagal. Suami Anis terpaksa membatalkan operasi lantaran kekurangan uang untuk operasi mencapai puluhan juta.
Diketahui Anis merupakan warga Kampung Cipurut, Desa Sanghiang Dengdek, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang.
Setelah sempat dipublikasikan pihak desa langsung mendatangi keluarga Anis dan membawanya ke RSUD Berkah Pandeglang untuk mendapatkan tindakan medis.
Karena pasien tidak memiliki kartu BPJS akhirnya pihak desa membuatkan Surat Keterangan Miskin (SKM) untuk meringankan biaya pengobatan. Akan tetapi, penyakit kanker payudara yang diderita pasien mengharuskan adanya tindakan operasi.
Baca Juga:Ditinggal Daftarkan Anak Sekolah, Rumah Warga Cikesik Ludes Terbakar
Berdasarkan keterangan keponakan dari pasien, Yanti Andriani (20), Selasa (13/4/2021) pihak rumah sakit sudah akan melakukan operasi terhadap pasien, namun langkah tersebut terpaksa dihentikan oleh sang suami karena memikirkan biaya yang harus dibayarkan.
Kata Yanti, saat ini kondisi pasien lumayan baik meski sempat mengalami pingsan setelah rencana operasinya dibatalkan.
“Pingsan lagi karena tadinya mau dilakukan operasi tapi engga jadi karena faktor biaya jadinya kepikiran terus ngedrop lagi, pingsan. Dari desa sudah dibuatkan SKM tapi itu maksimal hanya 5 juta sedangkan biaya operasi sekitar 50 juta,” jelas Yanti saat dihubungi BantenNews.co.id, Selasa (13/4/2021).
Kata dia, memang masih tidak ada biaya untuk melakukan tindakan operasi kemungkinan pasien akan dibawa pulang ke rumahnya kembali. Namun pihak keluarga masih berharap ada jalan keluar lain untuk menyelesaikan permasalah ini.
“Tadi mau dioperasi sekitar jam 9, sudah masuk ruang operasi juga tinggal dioperasi doang tapi masalahnya itu biaya. Bapak takutnya setelah dioperasi bingung nyari uangnya gimana jadi dibatalkan,” pungkasnya.
Baca Juga:Idap Tumor Payudara, Istri Pedagang Pempek di Menes Tak Punya Biaya Berobat