Warga Griya Taktakan Mas Tagih Janji Perbaikan Jalan

Pengembang perumahan hanya janji-janji melulu dari tahun kemarin sampai tahun ini belum ada perbaikan jalan, kata Lulu

Hairul Alwan
Selasa, 13 April 2021 | 15:22 WIB
Warga Griya Taktakan Mas Tagih Janji Perbaikan Jalan
Jalan rusak Griya Taktakan Mas (BantenNews.co.id)

SuaraBanten.id - Warga Griya Taktakan Mas tagih janji perbaikan jalan. Warga meminta pengembang segera merealisasikan janjinya sejak 2020 lalu itu.

Warga Griya Taktakan Mas di Kelurahan Panggung Jati, Kecamatan Taktakan, Kota Serang sudah seringkali mengeluhkan akses jalan utama perumahan yang rusak dan membahayakan.

Seringkali pengendara perempuan yang melintas di jalan itu saat musim hujan mengalami kecelakaan dan terjatuh.

Ketua RT 4 RW 7 Lulu Khaerul Muttaqien mengatakan, tahun lalu pengembang perumahan menjanjikan akan memperbaiki jalan rusak tersebut.

Baca Juga:Dini Hari Tuntun Sapi Limosin Curian, Pelaku Jual ke Penadah di Rau

Namun sampai saat ini akses jalan utama dan jalan ke Blok Perumahan warga masih tetap rusak dan belum mendapatkan perbaikan sedikit pun.

“Pengembang perumahan hanya janji-janji melulu dari tahun kemarin sampai tahun ini belum ada perbaikan jalan,” kata Lulu, Senin (12/4/2021).

Warga malah heran lantaran pengembang perumahan lebih mementingkan membangun taman dibandingkan membangun jalan utama yang lebih penting.

Warga juga mengaku kesulitan berkomunikasi dengan pengembang lantaran tidak tinggal di daerah Banten melainkan di daerah Jawa Timur.

Lulu mengungkapkan, warga telah bermusyawarah pada Sabtu lalu dan memutuskan mendesak pengembang agar segera memperbaiki jalan utama menuju perumahan.

Baca Juga:Jadwal SIM Keliling Kota Serang, Selasa 13 April 2021

Selain itu warga juga meminta pengembang untuk segera membangun tempat pemakaman umum karena menurut warga setempat pemakaman umum sampai saat ini belum dibuat oleh pengembang. “Sampai saat ini belum ada TPU,” ucapnya.

Tuntutan lain warga, kata Lulu, adalah agar pengembang segera membangun sarana ibadah berupa masjid untuk mempermudah warga melaksanakan ibadah.

Pasalnya sampai saat ini setiap kali melaksanakan ibadah salat Jumat warga harus numpang di masjid kampung Long Jaha yang jaraknya sekitar 500 meter dari perumahan.

Wahyu, pengembang Griya Taktakan Mas, ketika dikonfirmasi mengatakan, pengembang sudah merencanakan pembangunan di perumahan tersebut dari mulai tahap awal sampai tahap akhir. Bahkan untuk membuat perumahan tersebut tampak indah pengembang telah menggandeng konsultan dari Singapura.

“Proyek pembangunan belum selesai. Ini sedang pengerasan jalan,” kata Wahyu.

Termasuk pada soal pembangunan taman hal itu sesuai dengan arahan konsultan bahwa sebelum membangun jalan harus dibangun terlebih dahulu taman. Sementara jalan akan mengikuti bentuk taman sehingga akan terlihat lebih indah.

Lagipula pembangunan jalan masih ada progres sampai saat ini. Wahyu mengklaim pembangunan jalan dan pembangunan lainnya akan dilakukan pada tahun ini.

“Kita pengen selesaikan semuanya termasuk fasos fasum. Jalan, jembatan, dan gapura sudah besok mau kita rapihin,” ujar Wahyu.

Menurut Wahyu pengembang tidak mungkin menelantarkan pembangunan karena akan merugikan investasi yang mereka tanamkan di Kota Serang. Apalagi ia sendiri memiliki rumah di perumahan yang ia bangun itu.

Ia juga mengklaim sebenarnya hanya ada satu dua warga yang mempermasalahkan pembangunan di Griya Taktakan Mas. Sementara mayoritas warga mendukung pembangunan di perumahan tersebut.

“Tidak mungkin saya menelantarkan perumahan itu wong saya punya rumah juga di situ,” ucapnya.

Terkait pembangunan TPU ia juga mengatakan akan membangunnya karena merupakan kewajiban pengembang, sesuai dengan aturan yang ada di Kota Serang.

Pembangunan masjid juga akan dilakukan karena merupakan hibah orang tuanya sendiri bahkan akan membangun menggunakan uang pribadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini