SuaraBanten.id - Dokter Tirta kritik larangan mudik lebaran 2021. Menurut Dokter Tirta larangan mudik lebaran hanya tegas di Jakarta.
Dokter Tirta bahkan mempertanyakan pengawasan warga Indonesia yang dilarang mudik.
Dokter Tirta mengulas larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah.
Dalam kontennya di TikTok akun @tirtacipeng, dia mengakui pemerintah memang punya niatan baik dengan melarang mudik, yakni upaya mencegah penularan Covid-19.
Baca Juga:Mudik Tak Wajib, MUI Jabar Minta Warga Patuhi Larangan Pemerintah
Namun dia memprediksi, penerapannya bakal sulit, apalagi menurut pengalamanna yang sering bepergian lewat jalur darat.
“Sebenarnya niatnya baik tapi implementasi melarang mudik gimana ya,” ujarnya, Jumat (26/3/2021).
Tirta pun mengulasnya dengan empat poin. Pertama, petugas bakalan ribet untuk mengawasi masyarakat yanga nekat mudik.
“Mosok kita nempelin GPS tiap mobil atau di gerbang tol ditutup gitu. Kayaknya sulit deh, itu malah menghamburkan-hamburkan uang untuk pengamanan,” ujarnya.
Selanjutnya, apabila da masyarakat yang nekat mudik, lantas bagaimana sanski yang diberikan.
Baca Juga:6-17 Mei Warga Dilarang Mudik, Ini Penjelasannya
Bakalan repot banget petugas tuh, kata Dokter Tirta gitu.
“Sanksinya apa? mosok semua orang disanksi karena mudik,” jelasnya.
Dokter Tirta pun heran, kalau mudik dilarang kenapa diberi peluang dengan adanya hari libur atau cuti Lebaran. Dan selanjutnya, Tirta nggak yakin penerapan larangan mudik ini bakalan tegas di lapangan.
“Di Jakarta tegas, di luar Jakarta hemmmm…..,” ujar Dokter Tirta sangsi.
Maka dari itu, Dokter Tirta meminta pemerintah sebaiknya evaluasi deh larangan mudik.
Perlu ditimbang ulang, dan sebaiknya aturan pencegahan penularan dibicarakan dengan kepala daerah, itu lebih baik.
- 1
- 2