SuaraBanten.id - Warga yang berada di sekitar lokasi tinggalnya pimpinan Hakekok Balakasuta berinisial A menyebut, pria itu dikenal jarang bersosialisasi dengan tetangga dan tidak pernah ikut acara yang rutin dilakukan masyarakat, salah satunya pengajian.
“Orangnya tertutup tidak bersosialisasi dengan warga, ikut pengajian juga enggak pernah,” kata warga yang tak ingin disebut namanya itu kepada BantenHits.com (jaringan Suara.com), Jumat (12/3/2021).
Pimpinan Hakekok Balakasuta seringkali masuk hutan untuk melakukan aktivitas yang tidak diketahui masyarakat sekitar. Warga sekitar belakangan menduga A melakukan ritual berkaitan dengan ajaran.
“Memang saya denger kalau A ini sering melakukan ritual. Tapi enggak tau ritual apa, cuma dia itu hampir setiap hari ke hutan,” ujarnya.
Baca Juga:Maia, Gadis 3 Tahun Jadi Tumbal Ritual Pemuja Setan, Ada Jarum di Jantung
Ia menambahkan, A mulai sering pergi ke hutan yang diduga untuk melakukan ritual semenjak ayahnya meninggal dunia. Ayah dari A yang berinisial S sebelumnya berguru pada seseorang di Kabupaten Bogor.
“Memang sudah lama, kalau dulu mah pak S yang seperti itu (Ritual) karena sudah meninggal dilanjutkanlah oleh A,” pungkasnya.
Dikabarkan sebelumnya, kepolisian mengamankan 16 warga di Kecamatan Cigeulis karena tengah mandi bersama tanpa pakaian.
Setelah diusut, mereka ternyata mengikuti ajaran Hakekok Balakasuta yang dipimpin oleh A. Dalam pelaksanaan ritual, pengikut hakekok yang terdiri dari lima perempuan lanjut usia dan delapan pria dewasa itu melibatkan tiga anak di bawah umur.
Baca Juga:Awas! Dinkes Pandeglang Tidak Melayani Vaksinasi Warga Tanpa Jadwal Sesuai