Polisi Bekuk Anggota Geng Motor yang Viral Bawa Celurit di Serang

Sebanyak 10 orang anggota geng motor yang viral di Lampu Merah Ciceri dibekuk jajaran Polres Serang dan Polres Serang Kota, Minggu (7/3/2021).

M. Reza Sulaiman
Minggu, 07 Maret 2021 | 21:47 WIB
Polisi Bekuk Anggota Geng Motor yang Viral Bawa Celurit di Serang
Polisi bekuk geng motor di Serang, Banten. (Dok. Suara.com/Hairul Alwan)

SuaraBanten.id - Sebanyak 10 orang anggota geng motor yang viral di Lampu Merah Ciceri dibekuk jajaran Polres Serang dan Polres Serang Kota, Minggu (7/3/2021).

Kesepuluh pelaku yang berhasil diamankan tersebut berinisial E, K, MR, A, AA, I, B, F, A dan NN.

Video sekira 100 anggota geng motor yang menamai dirinya All Star Serang Timur ini viral di grup-grup whatsapp dan instagram itu terjadi di Jalan Jendral Sudirman tepatnya di depan pos Polisi Ciceri.

Menurut informasi yang dihimpun SuaraBanten.id video tersebut terjadi Sabtu (6/3/2021) dini hari sekira pukul 03.00 WIB.

Baca Juga:Geng Motor di Sukabumi Berulah Lagi, Anggota Pemuda Pancasila Dibacok

Dalam video tersebut terlihat puluhan pemuda yang diduga anggota geng motor memegang celurit, gergaji dan samurai sambil menggeber-geber motornya. Salah satu pemuda terdengar berteriak dalam video itu.

"Tengok kanan, tengok kiri, lagi-lagi Serang Timur. Timur kota, timur kita," ujarnya diikuti gerakan mengacungkan sajam dan mengendari motornya berputar-putar di lokasi tersebut dan mengeber-geber motor.

Diketahui, dalam video yang tersebar di grup-grup whatsapp itu juga video tersebut dikirim dengan wanti-wanti agar warga Serang tidak keluar malam. Hal tersebut lantaran geng motor bersajam itu dikabarkan kerapkali menyerang warga.

Dirkrimum Polda Banten Kombes Martri Sonni mengatakan, Polres Serang Kota dan Polres Serang berhasil mengamankan 10 orang kelompok geng motor hasil pengembangan dari peristiwa aksi geng motor yang viral, Sabtu (6/3/2021) dini hari sekira pukul 03.00 WIB.

"Kurang lebih 100 orang, sepeda motor berboncengan ada bonceng dua, ada juga tiga. Sambil mengacug-acungkan sajam ada namanya Gosir (sajam seperti gergaji), Celurit, dan hp untuk komunikasi," katanya kepada SuaraBanten.id, Minggu (7/3/2021) malam.

Baca Juga:Tolak KLB, Fraksi Demokrat DPRD Serang: Moeldoko Tak Tahu Malu

Kata Martri, kepolisian mengamankan para pemuda yang terlibat konvoi yang berlokasi di depan pos lantas Lampu Merah Ciceri, Serang. "Berdasarkan keterangan sementara modus operandinya rencana aksi balas dendam. Dua bulan lalu ada dari kelompoknya (All Star Serang Timur-red) di Kemang akan dibacok," ujarnya.

Merespon hal tersebut, mereka berupaya balas dendam dengan mengumpulkan anggotanya di Wilayah Kemang, Serang sekira pukul 01.00 WIB. "Dari sana mereka bergerak ke SMPN 16 dan ada lima geng motor bergabung, lalu mereka melanjutkan konvoi mencari orang yang akan membacok anggotanya," jelasnya.

Setelah itu, kemudian ratusan orang geng motor tersebut menuju Terondol lalu ke seputaran traffic light Carefour. "Di situ mengacung-acungkan senjata, dari sana memutar karena tidak ketemu yg dituju akhirnya pulang dan membubarkan diri," tuturnya.

"Dari kelompok yang kita amankan, satu orang DPO (Daftar Pencarian Orang) atas peristiwa pengeroyokan sekitar bulan Januari 2021," imbuhnya.

Lebih lanjut, petugas kepolisian mengamankan 10 orang yang aalah satunya diduga mengajak atau menghasut berinisial A. "Dari 100 orang sudah terindentifikasi 36 orang dan akan terus berkembang, karena berdasarkan mereka ada 100 orang yang ikut konvoi," ujarnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, mereka di jerat Pasal 160 KUHP Jo Pasal 11 ayat 1 huruf a, jo pasal 26, termasuk Undang-undang darurat 1251. "Karena tidak semuanya membawa sajam, sementara senjata tajam ada 7 mungkin berkembang lagi akan kita cari pencarian," pungkas Martri.

Kontributor : Hairul Alwan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini