Sejarah Ki Jongjo, Mahapatih Penyebar Islam Pertama di Tanah Banten

Naskah SB (Sajarah Banten) menempatkan seorang mahapatih legendaris (Ki Jongjo) sebagai pendamping pendiri wangsa (Islam di Banten, Hasanudin),

M Nurhadi
Rabu, 24 Februari 2021 | 12:32 WIB
Sejarah Ki Jongjo, Mahapatih Penyebar Islam Pertama di Tanah Banten
Situs Peninggalan Banten Girang (Kemdikbud)

Namun, ternyata Hasanudin dan Ki Jongjo ternyata gagal mengajak Pucuk Umum masuk Islam. Dari berbagai cerita menyebutkan, Pucuk Umum menghilang setelah kalah adu kesaktian dengan Sultan Hasanudin.

Dari keterangan Guillot, Claude Guillot, Lukman Nurhakim, dan Sonny Wibisono menyebutkan, Ki Jojgo merupakan tokoh yang sangat dihormati di masanya.

Hal ini dibuktikan penyebutan namanya yang berulang kali disebutkan dalam Sajarah Banten yang versi tertuanya disusun kurang dari satu abad setelah Ki Jongjo meninggal pada pertengah abad ke-16.

“Naskah SB (Sajarah Banten) menempatkan seorang mahapatih legendaris (Ki Jongjo) sebagai pendamping pendiri wangsa (Islam di Banten, Hasanudin),” tulis mereka.

Baca Juga:Tak Ingin Tercemar, Harry dan Meghan Markle Dilarang Pakai Nama Kerajaan

Naskah Sajarah Banten ini didukung penulis kronik Barros soal perebutan Banten Girang oleh kaum Muslim.  Melalui karyanya ia menyebut, guna melancarkan dakwah Islam, Sunan Gunung Jati dan Sultan Hasanudin pergi ke Bintam (Banten Girang), ibukota Sunda. 

Cara mereka yang santun disambut dengan tangan terbuka oleh para penguasa sehingga menerima mereka dan membuat banyak orang masuk Islam.

Keterangan di nanskah  ini didukung oleh pernyataan Menurutnya, untuk melaksanakan rencana pengislaman, Di sana dia diterima oleh tokoh terkemuka dari kota itu. Tokoh itu masuk Islam dan banyak memudagkan usaha pengislaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini