SuaraBanten.id - Hubungan romantis memang tidak selalu manis. Terkadang terpaksa karena suatu alasan, suatu hubungan terpaksa kandas.
Meski demikian, hal itu tidak bisa jadi alasan untuk saling membenci. Seperti yang baru-baru ini viral, seorang pria yang sudah putus hubungan dengan mantan kekasih cemburu melihat seorang pria dekat dengan mantan kekasihnya.
Dengan alasan cemburu dengan mantan kekasih tersebut, ia nekat melemparkan bom molotov ke rumah sang mantan.
Peristiwa ini terjadi di Taman Melaka Baru, Melaka, Malaysia pada Kamis (18/2/2021) sore sekira pukul 6 petang waktu setempat.
Baca Juga:Viral Suami Mogok Bicara karena Motor Dijual Istri, Publik Ribut soal Harga
Melansir dari Batamnews (jaringan Suara.com), pria berusia 50 tahun tersebut nekat melemparkan bom molotov ke arah teras hingga menghanguskan sebuah mobil.
DIsmpaikan Kepala Polisi Melaka Tengah, Asisten Komisaris Afzanizar Ahmad, pihaknya menerima laporan dari pelapor yang berusia 49 tahun terkait adanya suara ledakan dari depan rumah.
Saat bergegas ke dean rumah, ia menemukan botol kaca berisi bensin, yang diyakini sebagai bom molotov. Ia lantas melaporkan hal ini ke kepolisian setempat.
Pihak berwajib yang mendatangi lokasi menemukan bekas kebakaran di rak sepatu dan atap kendaraan yang diparkir di dalam rumah.
"Pemeriksaan lebih lanjut juga menemukan jejak pecahan nosel botol kaca di teras pelapor, yang diyakini sebagai pecahan bom molotov yang dibuang tersangka ke dalam kompleks mereka,'' katanya, melansir Kosmo.
Baca Juga:Foto Pernikahan Nenek 85 Tahun dengan Pria 24 Tahun Disorot, Alasannya Haru
Kepada polisi, pelaku mengaku nekat melemparkan bom molotov karena cemburu melihat pria yang merupakan pelapor tak lain adalah pacar mantan tersangka yang berusia 46 tahun.
“Diketahui, tersangka yang berprofesi sebagai pelukis ini menjalin hubungan dengan perempuan tersebut selama enam bulan, sedangkan pasangan tersebut baru menjalin hubungan selama tiga bulan,” imbuhnya.
Polisi menemukan barang bukti berupa korek api, satu mobil Proton Waja dan satu set kunci. Tersangka saat ini ditahan hingga 20 Februari untuk membantu penyelidikan.