Evaluasi PPKM Mikro, Ini Pernyataan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy

Hingga per 10 Februari, vaksinasi mencapai 99,58 persen.

RR Ukirsari Manggalani
Minggu, 14 Februari 2021 | 07:07 WIB
Evaluasi PPKM Mikro, Ini Pernyataan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy
Petugas Satpol PP Kota Tangerang membubarkan kegiatan pasar malam di Perumahan Taman Asri, Larangan, Kota Tangerang, karena melanggar PPKM Mikro, Selasa (9/2/2021). Sebagai ilustrasi PPKM Mikro [Dok. Satpol PP Kota Tangerang]

SuaraBanten.id - Dalam rapat koordinasi tentang evaluasi PPKM Mikro bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang berlangsung secara virtual pada Kamis (11/2/2021), Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyatakan bahwa target pelaksanaan PPKM Berskala Mikro Provinsi Banten berfokus pada Tangerang Raya, yakni meliputi Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

Dikutip dari BantenNews.co.id, jaringan SuaraBanten.id, dalam rapat koordinasi itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyatakan latar belakang target, yaitu, "Ini dikarenakan berbagai Kabupaten/Kota lainnya sudah keluar dari zona risiko tinggi. Selain itu pada wilayah Tangerang Raya dilakukan penekanan peningkatan angka kesembuhan."

Selain Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, rapat virtual tadi dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Halim Iskandar.

Juga hadir Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Tohir, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Doni Monardo.

Baca Juga:Ribuan RT di Kota Malang Zona Hijau, PPKM Mikro Efektif Menekan COVID-19

Sebagai wakil Pemerintah Provinsi, selain Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, hadir Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa, serta Gubernur Bali I Wayan Koster.

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy melaporkan bahwa Pemprov Banten telah melakukan koordinasi dalam kaitan PPKM Skala Mikro dengan koordinasi penguatan Satgas Tingkat Kecamatan, Posko Tangguh dan dikombinasikan dengan Kampung Tangguh.

Selanjutnya Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di Banten sampai dengan 10 Februari 2021 sudah mencapai 99,58 persen. Untuk itu, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Banten siap untuk melaksanakan vaksinasi tahap selanjutnya, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menyebutkan daerah dengan vaksinasi tercepat di tahap satu, tahap berikutnya akan didahulukan pendistribusiannya.

Lebih jauh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy juga mengatakan, mengenai insentif tenaga kesehatan, telah didistribusi sampai dengan bulan Desember 2020 yang lalu untuk 2.378 tenaga kesehatan di Provinsi Banten.

Sementara itu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam arahan pembukanya mengatakan, dalam segi pelaksanaan PPKM Tahap I & II kasus aktif Nasional relatif naik, namun selama empat minggu terakhir mengalami penurunan kasus. Untuk angka kematian menurun dan kesembuhan di tujuh provinsi. Ini menjadikan PPKM berskala Mikro bisa menurunkan kasus di beberapa wilayah.

Baca Juga:PPKM Mikro di Kota Balikpapan, Lingkungan RT Diberi Zonasi Covid-19

Menteri Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, setiap Kabupaten/Kota secara keseluruhan dalam PPKM Berskala Mikro berdasarkan surat edaran masing-masing wilayah ikut serta.

"Data diminta untuk direkapitulasi BNPB guna diturunkan ke level Posko atau Desa/Kelurahan untuk mendapatkan peta lengkap," jelas Airlangga Hartarto.

Ia meminta, perlu segera ditindaklanjuti dari Menteri Kesehatan terkait antigen dan fasilitas kesehatan, pelatihan, pelaksanaan 3T di Desa.

Menteri Dalam Negeri diminta mengkoordinasikan daerah dan pos jaga Desa dan Kelurahan. Serta Kementerian Desa Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi perlu kesiapan sosialisasi dana desa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak