SuaraBanten.id - Warga adat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menerima bantuan sosial tunai bagi warga yang terdampak pandemi COVID-19 dari pemerintah.
Salah seorang warga Baduy di Kampung Kadu Ketug III, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak bernama Juhaedi (45) menuturkan, bantuan pemerintah tersebut bisa membantu menggerakkan perekonomian warga Baduy.
Juhedi sendiri merupakan pedagang bahan pokok di kampung itu dan turut merasakan peningkatan omzet setelah pemerintah menyalurkan bantuan sosial tunai senilai Rp300 per bulan per keluarga penerima manfaat.
"Kami sendiri omzet penjualan meningkat setelah adanya penyaluran dana BST," kata Juhedi.
Baca Juga:Sudah Tidak Percaya dengan Covid-19, Warga Bandar Lampung Tak Patuh Prokes
Seorang warga Baduy lainnya, Santi (45), menggunakan bantuan dana dari pemerintah untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok termasuk beras pada masa kunjungan wisatawan ke permukiman Baduy turun akibat pandemi COVID-19.
Turunnya kunjungan wisata ke pemukiman Baduy saat pandemi membuat warga tidak bisa menjual produk kerajinan Baduy seperti kain tenun, selendang, golok, dan tas koja.
Kepala Desa Kanekes Jaro Saija mengatakan bahwa seluruh anggota masyarakat Baduy menerima bantuan sosial tunai (BST) dari pemerintah. Bantuan tersebut dibagikan langsung oleh perwakilan dari perkampungan warga Baduy.
"Kami tidak membagikan dana BST di kantor desa, karena akan terjadi kerumunan," katanya.
Menurut Manajer Dukungan Umum Kantor Pos Rangkasbitung Susan Ratna Dewi mengatakan bahwa kantor pos menyalurkan Rp43 miliar dana BST kepada 144.803 keluarga penerima manfaat, termasuk di dalamnya warga Baduy. [Antara]
Baca Juga:Wajarkah Merasa Kelelahan Usai Mendapat Vaksin Covid-19? Ahli Menjawab