SuaraBanten.id - Diprediksi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Serang berpotensi banjir dan tanah longsor pada akhir musim hujan kali ini.
BPBD Kabupaten Serang mencatat, berpotensi longsor di wilayah barat seperti Kecamatan Cinangka dan Padarincang. Sementara di bagian wilayah selatan seperti Kecamatan Tunjungteja dan Pamarayan memiliki potensi banjir.
Banjir juga berpotensi terjadi di wilayah timur, seperti Kecamatan Kibin dan Kragilan dan Kecamatan Pontang dan Tirtayasa di wilayah utara.
“Longsor lebih dominan wilayah barat (Cinangka dan Padarincang), banjir itu hampir menyeluruh. Intinya dari 29 kecamatan semuanya memiliki potensi, karena dilihat dari letak geografis dan penyebab utamanya,” kata Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Serang, Jhoni Efendi saat dikonfirmasi wartawan BantenHits.com (jaringan Suara.com), Senin (18/1/2021).
Baca Juga:Lembaga Antariksa: Banjir Kalsel Dipicu Menipisnya Hutan
Guna mempersiapkan kemungkinan terburuk, BPBD Kabupaten Serang saat ini makin gencar berkoordinasi dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kalau langkah sudah jauh, kan kegiatan rutin selain penanganan ya kegiatan sosialisasi, pelatihan, pembentukan relawan dan lain-lain,” ujar Jhoni.
Disampaikan, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Serang, Nana Sukmana, warga setempat diharap mengetahui langkah darurat saat bencana terjadi di daerah masing-masing.
“Selain itu kita terus koordinasi dengan semua instansi terkait dan para relawan. Bahkan para Camat dan Kades kami minta ikut serta memantau kondisi terkini,” pungkasnya.
Baca Juga:Lapan: Banjir Kalsel Dipicu Susutnya Hutan 10 Tahun Terakhir