Izin Penjualan Kendaraan Ber-BBM Stop pada 2025, Norwegia Bebas Emisi 2050

Secara bertahap, Norwegia terus membatasi kendaraan berbahan bakar minyak bumi, untuk mengejar bebas emisi pada 2050.

RR Ukirsari Manggalani | Manuel Jeghesta Nainggolan
Sabtu, 16 Januari 2021 | 22:43 WIB
Izin Penjualan Kendaraan Ber-BBM Stop pada 2025, Norwegia Bebas Emisi 2050
Ilustrasi mobil listrik sedang mengisi ulang baterai (Shutterstock).

SuaraBanten.id - Tak sebatas mobil listrik, Norwegia juga menerapkan pembatasan sepeda motor konvensional yang lalu lalang di negeri itu. Sebagai bagian dari kumpulan negara Nordic--yang antara lain anggotanya adalah Swedia dan Eslandia--Norwegia memang terlihat bekerja keras mengurangi emisi gas rumah kaca.

Target soal emisi ini diharapkan akan mampu direduksi dan mencapai 55 persen pada 2030. Kemudian kondisi total menjadi negara tanpa emisi dicanangkan bisa direalisasikan di 2050. Konsekuensinya, Norwegia akan stop mengeluarkan izin untuk menjual kendaraan berbahan bakar bensin mulai 2025.

"Di Norwegia, kami mengenakan pajak atas apa yang tidak kami inginkan dan kami mempromosikan apa yang kami inginkan, dan konsumen, dengan cara ini, sebenarnya memiliki kesempatan untuk membuat pilihan yang tepat," kata Christina Bu, Sekretaris Jenderal Norsk Elbilforening, dikutip dari RideApart.

Norwegia sejauh ini telah mencapai rekor penjualan kendaraan listrik dan terus meningkatkan insentif terhadap mobil dan sepeda motor yang digerakkan tanpa bahan bakar minyak bumi (BBM).

Baca Juga:Tantangan Atenx Katros: Ikut Proyek Sepeda Motor Listrik BL-SEV01

Sepeda Motor Listrik Newron. (Electrek)
Sepeda Motor Listrik Newron.  Sebagai ilustrasi sepeda motor listrik (Electrek)

Kebijakan dalam hal ini dituangkan dalam bentuk pengurangan atau penghapusan pajak, tol, parkir, sampai biaya penyeberangan ke berbagai pulau.

"Pemerintah Norwegia secara aktif mendorong orang untuk membeli kendaraan listrik," ungkap Christina Bu.

Sebaliknya, sambungnya, pemerintah Norwegia menaikkan pajak dan biaya untuk kendaraan dengan pembakaran internal.

Jadi masyarakat dapat merumuskan sendiri mana yang menurut mereka lebih menguntungkan.

"Beri orang alasan ekonomi yang kuat untuk beralih ke kendaraan listrik, dan mereka akan membuat pilihan itu sendiri," tutupnya membagi saran.

Baca Juga:Elbike, Sepeda Motor Listrik Karya Anak Negeri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini