Modus Maling Kotak Amal Masjid di Tangerang, Pura-pura Salat Dhuha

Benar saja, usai salat dhuha, pelaku langsung mencoba membongkar kotak amal masjid

Bangun Santoso
Minggu, 03 Januari 2021 | 08:26 WIB
Modus Maling Kotak Amal Masjid di Tangerang, Pura-pura Salat Dhuha
Sebagai ilustrasi: Tangkapan layar seorang pria diduga melakukan pencurian uang di kotak amal di sebuah masjid Khoirul Ummi di Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul. [Dok.ist Sarmijan]

SuaraBanten.id - Aksi seorang pria yang pura-pura kesurupan mencuri kotak amal masjid sempat membuat geger warga. Pria itu mencuri kotak amal di Masjid Al Mustaqim, Jalan Gapura Menteng, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (2/1/2021).

Saat diamankan warga, pria tersebut mengaku tidak memiliki identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal itu dibenarkan oleh Tono, warga Gapura Menteng ,Pondok Aren.

Menurut Tono, pelaku mengaku tidak mempunyai KTP saat diinterogasi oleh Ketua RT setempat. Dia juga bungkam ketika ditanyakan asal usulnya.

"Pelaku ngakunya tidak punya identitas. Saat kita tanyakan asalnya dari mana dia juga hanya diam. Makanya kita enggak tahu namanya dan asli warga mana," ujar Tono dihubungi SuaraBanten.id, Sabtu (2/1/2021).

Baca Juga:Viral! Mendadak Muncul Kuburan di Pinggir Jalan, Ternyata Ini Sebabnya

Mulanya pelaku sebenarnya sudah pernah mencuri kotak amal di Masjid Al Mustaqim. Dia menyebut, terhitung sudah tiga kali pria itu mencuri tanpa ketahuan.

"Sudah tiga kali tanpa ketahuan dia curi kotak amal. Uang yang dicurinya itu total Rp 3 juta lebih," sebutnya.

Beruntungnya, masjid Al Mustaqim memiliki kamera pengawas atau CCTV. Berbekal itu, pengurus masjid menghafalkan wajah, tubuh hingga pakaian yang dikenakan pelaku.

Pada hari Sabtu (2/1) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, pelaku kembali datang dan masuk masjid berpura-pura menunaikan salat dhuha.

Tono mengaku bersama Ketua DKM masjid sudah mengetahui pelaku masuk masjid dan berpura-pura salat dhuha.

Baca Juga:Tertangkap Basah, Maling Kotak Amal Pura-pura Kesurupan

"Kita sudah tahu dia pura-pura salat dhuha. Kita mengintainya di ruangan CCTV dan sudah yakin 100 persen pelaku itu adalah maling sebelumnya," ungkapnya.

"Namun kita tunggu saat dia melakukan aksinya. Benar saja, dia mau bongkar kotak amalnya, langsung kita pergoki pelaku," sambungnya.

Kaget karena aksinya ketahuan pelaku berhasil ditangkap tanpa berkutik. Dia langsung digelandang ke kediaman Ketua RT setempat.

"Di rumah pak RT itu pelaku diinterogasi dan dia mengakui yang diperbuat. Namun saat kita tanya asalnya dia justru diam dan mengaku tak punya KTP," tuturnya.

Sementara warga setempat sudah ramai di depan rumah Ketua RT menunggu pelaku yang sedang diinterogasi.

"Namun, pelaku seperti takut dengar teriakan warga di luar, dia kemudian menggigit bibirnya sampai agak berdarah. Kemudian enggak lama dia seperti orang kesurupan karena matanya sempat lihat ke atas," lanjutnya.

Tono yang merasa curiga itu meminta pelaku menghentikan kepura-puraannya tersebut.

"Saya bilang kau mau pura-pura kesurupan yah, kita tahu kau lagi akting. Saat itu dia enggak jawab, tapi semakin keras gigit bibirnya dan jatuh dari tempat duduk," katanya.

"Dia menjatuhkan diri dari bangku tempatnya duduk yang sedang diinterogasi. Dia jatuh ke lantai, namun lagi-lagi kayak kesurupan," tambahnya.

Kemudian Ketua RT langsung melaporkan pelaku ke Polsek Pondok Aren untuk kemudian dibawa polisi.

"Diamanin polisi pelaku aman dari amukan massa. Saat ini dia sudah di Polsek Pondok Aren dan kabarnya sudah mengaku terkait identitas dirinya. Makanya untuk nama dan aslinya tanyakan ke polisi," pungkasnya.

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini