SuaraBanten.id - Dalam beberapa jam, tahun 2020 akan berganti menjadi 2021. Tetapi hingga kini, pembunuh bernama Muhamad Nizar masih berkeliaran alias belum tertangkap.
Muhamad Nizar merupakan pelaku pembunuhan Haryati, yang merupakan kekasihnya sendiri. Keduanya, diketahui saling memiliki keluarga dan dikaruniai anak.
Haryati dibunuh secara mengenaskan. Jasadanya ditemukan terbungkus dalam karung dan kardus tanpa busana dan hanya dibalut kain selimut.
Mayatnya lalu disimpan di bawah tempat cuci piring dapur kontrakan Muhamad Nizar di Kebantenan, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Baca Juga:Insiden Berdarah di Mempawah, Pedagang Ayam Tewas di Tangan Remaja 16 Tahun
Pembunuhan itu diketahui setelah banyak warga sekitar yang mengeluhkan bau bangkai dan lalat yang berkeliaran di sekitar kontrakan Nizar.
Mayat Haryati ditemukan setelah pihak kepolisian mendobrak pintu kontrakan Haryati pada 25 Agustus 2020 lalu.
Lima bulan berlalu, Polres Tangerang Selatan masih kesulitan menangkap pembunuh ibu beranak satu itu. Pada November lalu, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan menyebut, pihaknya sudah mengetahui lokasi persembunyiannya, namun hingga kini kasus tersebut belum menunjukkan titik terang.
Wakapolres Tangerang Selatan Kompol Stephanus Luckyto mengakui, sampai saat ini pihaknya belum berhasil menangkap Muhamad Nizar.
"Belum, orangnya masih kita telusuri. Identitasnya sudah jelas, cuman pelakunya ini masih, masih berusaha kita gali terus," kata Luckyto saat dikonfirmasi, kemarin.
Baca Juga:Tega, Cucu Habisi Nenek Sendiri Gegara Tak Diberi Uang, Kepalanya Dipalu
Menurutnya, karena hingga pergantian tahun baru pelaku belum tertangkap, maka kasus tersebut bakal jadi hutang kasus di 2021 mendatang.
"Jelas ini jadi utang tertanggung. Sudah kewajiban kita mengungkap kasus ini secara utuh sampai pelaku ini bisa kita dapatkan," pungkas Luckyto.
Diketahui, Haryati yang merupakan ibu berusia 28 tahun dan Muhamad Nizar memiliki hubungan spesial. Keduanya, bekerja di satu lingkungan yang sama.
Nizar bekerja sebagai satpam dan Haryati sebagai pembantu rumah tangga. Mereka bekerja di salah satu perumahan di Pondok Aren Tangsel yang berbatasan dengan Kota Tangerang Selatan.
Jenazah Haryati kini di makamkan di kampung halamanya di Karawang Jawa Barat setelah di autopsi salah satu rumah skait di Tangsel. Sedangkan hasil aoutopsinya sampai saat ini belum diungkap ke publik.
Kontributor : Wivy Hikmatullah