SuaraBanten.id - Seorang pria terciduk membawa senjata tajam yakni sebilah golok, saat hendak bepergian ke wilayah Cilegon, Banten. Dia nekat membawa golok dengan alasan untuk menjaga diri.
Hal itu berawal saat petugas Polsek Balaraja menerima laporan masyarakat yang curiga terhadap gelagat pria tersebut.
Pria yang mengenakan baju gamis putih itu membawa tas dan kantong plastik saat berada dalam bus tujuan Cilegon. Bus itu berhenti di Jalan Raya Serang Kilometer 25, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Jumat (25/12/2020).
Polisi yang menerima laporan segera mendatangi lokasi dan memeriksa pria mencurigakan tersebut. Saat diperiksa, polisi menemukan sebilah golok yang diselipkan di pinggangnya.
Baca Juga:Komnas HAM Ambil Dokumen Penunjang Investigasi Kematian 6 Laskar FPI
Pria yang diketahui bernama Ade Samsudin itu mengaku ustadz asal Kampung Neglasari, Desa Cipaten, Cihampelas, Bandung Jawa Barat.
"Saat ini yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan. Kita masih mendalami apa tujuannya membawa sajam (senjata tajam)," ujar Panit Reskrim Polsek Balaraja Aipda Jajang kepada SuaraBanten.id, Sabtu (26/12/2020).
Saat diinterogasi, pelaku mengaku membawa sajam dengan alasan untuk menjaga diri karena akan pergi ke wilayah Cilegon, Banten.
"Yang bersangkutan dari Bandung membawa sajam untuk menjaga diri pergi ke rumah adiknya di wilayah Cilegon. Keterangan sementaranya seperti itu," ungkapnya.
"(Tentu) alasan itu kita masih akan menggali keterangannya lagi untuk didalami," sambungnya.
Baca Juga:FPI Ungkap Alasan Kepala Habib Rizieq Botak di Penjara
Jajang menyampaikan, pihaknya juga akan mendalami lebih jauh apakah pria itu merupakan seorang dari Front Pembela Islam (FPI).
"Kalau untuk jamaah FPI atau bukannya masih kita dalami. Nanti kita akan kasih tahu lagi perkembangan berikutnya," tandasnya.
"Goloknya tuh di pinggang sebelah kiri dibalut kain putih. Kemudian, yang bersangkutan membawa tas berisi Al Quran dan kantong plastik berisi pakaian," pungkasnya.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution