Penyerangan di Stasiun Serang, KTK Bawa Gergaji Es Hingga Air Keras

Berdasarkan informasi dari Polsek Serang, dalam serangan KTK menggunakan air keras, celurit, parang dan gergaji es batu.

M Nurhadi
Senin, 21 Desember 2020 | 15:09 WIB
Penyerangan di Stasiun Serang, KTK Bawa Gergaji Es Hingga Air Keras
Foto Amatir yang diambil oleh salah seorang saksi mata Iwan, saat penyerangan dilakukan, di Stasiun Taman Sari Kota Serang, Senin(21/12/2020).[Ist]

SuaraBanten.id - Mengaku mau pergi liburan bersama teman-teman menuju Lampung, 33 pelajar asal bogor diserang oleh Kelompok Tak Kenal (KTK), di Stasiun Serang, Senin(21/12/2020).

Menurut keterangan salah satu saksi mata, Iwan, penjaga warung tak jauh dari TKP mengatakan, kronologi bermula saat pelajar dari bogor tiba di Stasiun Serang pada pukul 11:00 Wib, dan menanyakan kereta api jurusan merak.

“Tadi mereka itu cuma nanya, kalau ke Merak jam berapa ya pak? Ya saya jawab jam 2. Mereka langsung pada duduk di Warung,” kata Iwan di lokasi kejadian.

Iwan menyebut, tidak ada saling ejek yang menyebabkan terjadinya serangan. Namun, ia mengira sejumlah orang dari arah berlawanan berjalan kaki dan naik motor membawa parang serta senjata tajam lainya.

Baca Juga:Otak Pembunuh Dedek Divonis 9 Tahun Penjara, Keluarga Dedek Tak Terima

“Saya kira tadi kuli bangunan yang mau kerja di stasiun, engga tahunya malah menyerang para pelajar,” jelas Iwan sambil menunjuk arah jalan Cilame, munculnya sejumlah KTK.

Salah satu siswa yang diserang, Rudi mengatakan, dirinya bersama teman-teman ingin berlibur ke Lampung. Namun, ketika ia tiba di Stasiun Serang, tiba-tiba ada yang menyerangnya.

"Tiba-tiba sedang menunggu kereta keberangkatan pukul 14:00 Wib, kita diserang orang tak dikenal. Mangkanya tadi kita lari kedalam kestasiun cari perlindungan, kita engga bawa apa-apa. Yang nyerang ada yang bawa air keras, celurit, gobang dan gosir. Kita ketakutan," jelas Rudi.

Berdasarkan informasi dari Polsek Serang, dalam serangan KTK menggunakan air keras, celurit, parang dan gergaji es batu. 

Kanit Sabhara Polsek Serang, Ipda Irwan mengatakan, pihaknya telah melakukan penyisiran ke area yang disinyalir terjadi serangan. Namun tidak ditemukan orang-orang yang mencurigakan.

Baca Juga:Akibat Pandemi, 40 Persen Pelajar Indonesia Kehilangan Motivasi Belajar

“Yang nyerang sudah pada kabur, tadi saya masuk nyari kedalam gang,” tegas Irwan.

Berdasarkan hasil penggeledahan pihaknya tidak menemukan barang bukti seperti senjata tajam maupun senjata api didalam tas pelajar dari bogor.

“Hasil pemeriksaan tidak ditemukan pelajar tersebut membawa sajam atau senjata apapun juga,” jelasnya.

Tiga orang pelajar harus dilarikan ke Rumah Sakit Drajat Prawiranegara Serang karena luka tusuk di punggung. Sementara yang lainnya dibawa ke Mapolres Kota Serang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Ada 33 orang pelajar, yang luka dibawa ke RSDP Serang kena senjata tajam serangan dari pihak tidak dikenal, yang lain dibawa ke Polres Serang Kota,” tutup Ipda Irwan.

Kontributor : Feby Sahri Purnama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini