SuaraBanten.id - Tiga pasang calon (Paslon) kompak membantai program smart city Pemerintah Kota Cilegon. Masing-masing Ali Mujahidin-Firman Mutaqin, Iye Iman Rohiman-Awab dan Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta. Sedangkan Pasangan Ratu Ati Marliati-Sokhidin mati-matian membela program Smart City. Semua ini terlihat pada debat publik putaran kedua Pilkada Kota Cilegon berlangsung panas, Sabtu (28/11/2020).
"Saya lihat Cilegon Smart City itu adalah program yang sangat telat. Kota Depok sudah maksimal smart city-nya. Tapi di Cilegon, mencari informasi tentang APBD saja sangat sulit, biasa di buktikan masyarakat susah untuk mengakses daat APBD,” kata Ali Mujahidin pasangan nomor urut 1 saat debat berlangsung, dilansir laman BantenHits, Senin (30/11/2020).
Menurutnya, keterbukaan informasi mendapati peringkat paling buncit, di 2019 lalu. Dalam debat, Calon Wali Kota nomor urut 3, Iye Iman Rohiman, juga menilai bahwa keterbukaan informasi di Kota Cilegon buruk, hal itu menjadi salah satu bukti jika program smart city di Kota Cilegon berjalan tidak maksimal.
“Smart City tidak sesuai dengan harapan, padahal masyarakat menginginkan keterbukaan informasi dari pemerintah,” keluhnya.
Baca Juga:Jelang Pilgub Sumbar, Elektabilitas PKS Naik Signifikan
“Smart City Pemkot Cilegon yang saya lihat hanya sebatas memasang wifi di sejumlah titik. Tapi ketika masyarakat ingin mendapatkan informasi tentang program pemerintah, betul-betul kesulitan,” timpal Calon Wali Kota nomor urut 4, Helldy Agustian.
“Misalnya saja tentang penanganan covid-19, Pemkot Cilegon menyediakan anggaran Rp75 miliar. Tapi penerima dana siapa saja, aksesnya kemana, itu tidak bisa diakses masyarakat,” sambungnya.
Sementara, Calon Wali Kota Cilegon nomor urut 2 Ratu Ati Marliati mengatakan, konsep Smart City mengaku telah menyiapkan visi dan misi untuk persoalan smart city baik di dari tingkat kota hingga kelurahan di kota Cilegon.
“Program kita sudah ke arah sana, karena dengan sistem IT kita mencoba Smart City ada koneksi dari tingkat kota kemudian kecamatan dan kelurahan dan ini dilakukan oleh dinas terkait yang menjadi leading sektor di bidangnya. salah satunya pemasangan wifi di titik-titik suapaya smarty city bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.
Baca Juga:Dukung Akhyar-Salman di Pilkada Medan, UAS Ajak Seluruh Jamaah Pilih AMAN