Kurang Lengkap, Begini Kesan Seorang Mahasiswi Kuliah Daring

Seorang mahasiswi baru di Cilegon ditanyai kesannya kuliah daring. Ini pengalamannya.

RR Ukirsari Manggalani
Minggu, 29 November 2020 | 16:35 WIB
Kurang Lengkap, Begini Kesan Seorang Mahasiswi Kuliah Daring
Ilustrasi kuliah daring [Pexels/Julia M Cameron].

SuaraBanten.id - Dwi Hana Putri adalah mahasiswi jurusan biologi di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Memulai kuliah di masa pandemi COVID-19, ia belum pernah tatap muka langsung layaknya dunia kampus dalam kondisi normal.

Tak jarang bila ia menyatakan cukup mengalami kesulitan dalam memahami materi. Apalagi bila penyampaian dosen kurang bisa dimengerti. Demikian dikutip dari Banten News, mitra SuaraBanten.id.

"Pembelajaran daring seperti ini menguras paket internet saja, mungkin jika kuliah dilakukan tatap muka lebih efektif dan lancar tanpa ada keluhan sama sekali," ucap mahasiswi semester satu itu, Minggu (29/11/2020).

Dwi Hana Putri menyatakan bahwa kuliah tatap muka lebih baik, apalagi sejak sejak perkuliahan mulai aktif dirinya sama sekali belum pernah merasakan perkuliahan secara normal seperti sebelum ada pandemi COVID-19.

Baca Juga:Melonjak Lagi! Kasus Corona RI Tambah 6.267 Pasien, 169 Orang Meninggal

Dwi Hana Putri, mahasiswi biologi di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten [Bantennews.co.id].
Dwi Hana Putri, mahasiswi biologi di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten [Bantennews.co.id].

"Saya sebagai mahasiswi baru belum pernah merasakan kuliah tatap muka, selama tiga bulan kuliah daring. Rasanya kurang menyenangkan," lanjutnya.

Dari kondisi kuliah daring, gadis 19 tahun ini juga menyebutkan bahwa fasilitas pembelajaran dirasa kurang maksimal digunakan. Antara lain untuk pelaksanaan praktikum yang mestinya dipraktekkan langsung bersama rekan-rekannya diganti dengan menyimak video dari asisten praktikum.

"Kami tidak turun langsung buat praktik, jadi saat disuruh melakukan praktikum sendiri di rumahbelum benar-benar paham. Apalagi dosen juga kurang memperhatikan kami sebagai mahasiswa baru yang tidak mengerti apa-apa," kata Dwi Hana Putri.

Toh ia paham kondisi terjadi akibat situasi pandemi. Ia pun tidak menyalahkan pihak manapun.

Termasuk penerapan 3M di lingkungan rumahnya pun belum semua sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dengan cara mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, serta menjaga jarak.

Baca Juga:KBRI Kuala Lumpur Ditutup, Ada Staf Positif Corona

"Saya sendiri mencoba menerapkan 3M, sesekali saya ajak juga orang rumah dan teman-teman agar lebih aware dalam menjaga kesehatan," jelasnya.

Harapan mahasiswi dari Cilegon ini, semoga wabah Corona jenis baru segera sirna sehingga ia bisa belajar bersama teman-teman kuliahnya di kampus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini