Pemerintah: Habib Rizieq Warga Biasa, Kalau Melanggar Tetap Ditindak Tegas

"...Intinya Habib Rizieq warga negara biasa, ya kalau langgar tetap ditindak tegas."

Agung Sandy Lesmana | Ummi Hadyah Saleh
Jum'at, 20 November 2020 | 06:35 WIB
Pemerintah: Habib Rizieq Warga Biasa, Kalau Melanggar Tetap Ditindak Tegas
Habib Rizieq Shihab. [YouTube/Front TV]

SuaraBanten.id - Tak lama setelah pulang ke Indonesia, Habib Rizieq Shihab kembali menjadi sorotan karena dianggap membuat pelanggaran, yakni membuat kerumunan orang di masa pandemi Corona (Covid-19). 

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian menilai tindakan pelanggaran yang diduga dilakukan Rizieq bukan semata-mata karena pentolan FPI itu dianggap musuh pemerintah.

Dia mengklaim pemerintah bakal menindak tegas mereka yang melanggar hukum, termasuk jika itu dilakukan Habib Rizieq.

"Kami tidak pernah memusuhi Habib Rizieq. Intinya Habib Rizieq warga negara biasa, ya kalau langgar tetap ditindak tegas," ujar Donny saat dihubungi Suara.com, Kamis (19/11/2020).

Baca Juga:Istana Tolak Ajakan Habib Rizieq Dialog: Bukan Level Jokowi

Terkait ajakan wacana rekonsiliasi yang disebut Rizieq, Donny menilai hal itu tidak perlu. Pasalnya kata Donny, Rizieq bukanlah musuh pemerintah, namun merupakan warga negara biasa yang tetap mendapat perlakuan yang sama di mata hukum

"Karena dia (Rizieq) bukan musuh, dia warga negara biasa ya kalau melanggar akan ada tindakan," kata Donny

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tiba di markas Front Pembela Islam, Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tiba di markas Front Pembela Islam, Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Sekjen HRS Centre Haikal Hassan sebelumnya menyampaikan pesan untuk Jokowi. Saking emosionalnya, pria yang akrab disapa Babe Haikal ini sampai matanya berkaca-kaca.

Hal tersebut disampaikan Haikal Hassan saat menjadi narasumber acara Indonesia Lawyers Club dengan tema #ILCProkesDilanggar yang tayang Selasa (17/11/2020).

Babe Haikal mengatakan bahwa ada orang yang memiliki pengaruh besar tapi tidak disukai negara dan selalu dihambat.

Baca Juga:Habib Rizieq Janji Tak Lagi Bikin Kerumunan hingga Situasi Kembali Normal

"Sejak tahun 2017 Bang Karni, Habib Rizieq itu ingin dialog, tapi selalu ada yang menghambat, jujur-jujuran saja siapa yang menghambat itu? Toh pak Jokowi nggak anti-anti banget gitu lho, siapa yang menghambat ini?" kata Haikal Hassan.

Babe Haikal kemudian menyampaikan pesannya kepada Jokowi.

"Pak Jokowi tolong dengar ini, tahun 2017 kami mau diskusi nggak bisa, Habib Rizieq baru pulang pertama kali lagi capek-capek pegang mic langsung berkata 'Kami ingin dialog', tapi lihat sambutannya, nggak ada rekonsiliasi! Istana lho pak yang mengatakan 'nggak ada rekonsiliasi'," kata Babe Haikal sampai berkaca-kaca.

Sekjen HRS Centre ini pun mempertanyakan kepada siapa Habib Rizieq harus berdialog kalau negara saja menolak rekonsiliasi

"Memang Habib Rizieq ini apa? Musuh negara? Dia bukan bandar narkoba, dia bukan pemimpin partai, dia bukan siapa-siapa, dia jelaskan 'saya tidak pernah menjadi musuh negara, tidak pernah menjadi musuh TNI, tidak pernah menjadi musuh POLRI', beliau hanya musuh ketidakadilan dan dia ingin dialog, ke mana mesti dialog kalau negara memperlakukan dia sebagai musuh?" kata Haikal Hassan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini