Buntut Dugaan Penghinaan pada Habib Luthfi, Ustaz Maaher Bakal Dipolisikan

Ustaz Maaher membuat publik geram karena dinilai telah melecehkan dan menghina Habib Luthfi.

Rizki Nurmansyah
Senin, 16 November 2020 | 16:10 WIB
Buntut Dugaan Penghinaan pada Habib Luthfi, Ustaz Maaher Bakal Dipolisikan
Habib Luthfi bin Yahya. (Instagram @habibluthfibinyahya)

Muannas menyebutkan, unggahan yang dianggap melecehkan, yakni dalam sebuah postingan foto Habib Luthfi yang diunggah Ustaz Maaher, beberapa waktu lalu.

"Foto dan ada caption-nya itu bertuliskan, 'Cantik pakai jilbab kayak kyai banser'. Itu sebuah penghinaan dan pelecehan karena sampai saat ini juga masih beredar," sebutnya.

"Namun, oleh Maaher itu sempat dihapus. Tapi kami sudah menyimpannya terlebih dulu," sambungnya.

Ustad Maheer diduga hina Habib Luthfi (Twitter/@zoelfick)
Ustad Maaher diduga hina Habib Luthfi (Twitter/@zoelfick)

Karena hal tersebut, Muannas mengungkapkan pihaknya akan melaporkan Ustaz Maaher ke Bareskrim Polri dalam waktu dekat.

Baca Juga:Diduga Hina Habib Luthfi, Ustaz Maaher Bakal Dipolisikan ke Bareskrim

"Rencana kita mau melapornya ke Bareskrim segera dalam waktu dekat," paparnya.

"Sekarang ini kita masih mengkonsultasikan dulu kepada pihak kepolisian soal pasal per pasal yang akan disangkakan berikut barang bukti yang harus kita siapkan," ungkapnya.

Tweet Ustaz Maaher tersebut memang sempat heboh di dunia maya. Namun, belakangan Maaher membantah dirinya telah menghina Habib Luthfi bin Yahya.

Hal itu disampaikan olehnya melalui akun Twitter miliknya @ustadzmaaher_.

Pendapat Maaher soal Presiden Prancis. (Twitter/@ustadzmaaher_)
Ustaz Maaher At-Thuwailibi. (Twitter/@ustadzmaaher_)

"Kalau memang merasa dirugikan oleh sekelompok orang untuk membela diri dia silahkan lakukan proses hukum. Lakukan kalau memang ada," imbuh Muannas.

Baca Juga:Gus Miftah Kecam Aksi Ustaz Maaher Katai Nikita Mirzani Lonte

"Tapi persoalannya sampai saat ini konten tersebut masih terus beredar. Sementara Habib Luthfi haknya sebagai warga negara sekaligus guru juga terlecehkan," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak