Marak Pelecehan Seksual Secara Verbal di Pasar, Pembeli Wanita Makin Risih

Udah sering banget. Kejadian terakhir itu pas hari Minggu (8 November 2020) kemarin, kata salah satu korban.

M Nurhadi
Rabu, 11 November 2020 | 08:15 WIB
Marak Pelecehan Seksual Secara Verbal di Pasar, Pembeli Wanita Makin Risih
Ilustrasi pasar tradisional. [Antara]

SuaraBanten.id - Dugaan pelecehan seksual secara verbal di ruang publik terjadi di Pasar Sentiong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Salah satu yang menjadi korban, putri (bukan nama sebenarnya), wanita 27 tahun ini mengaku sering mendapatkan perlakuan kurang mengenakan dari oknum pedagang.

Saat ditanyai Bantenhits (jaringan Suara.com), ia menuturkan kerap kali menjadi korban catcalling dari oknum pedagang pasar yang mayoritas laki-laki.

Bahkan, ia merasa trauma dan takut saat hendak berbelanja di pasar tersebut lantaran kerap menerima aksi pelecehan.

Baca Juga:APBD Tangerang Meningkat Hingga Puluhan Milyar, DPRD Soroti Hal Ini

“Udah sering banget. Kejadian terakhir itu pas hari Minggu (8 November 2020) kemarin,” katanya, Selasa (10/11/2020).

Korban awalnya menganggap aksi kurang terpuji itu sebagai candaan saja dari para oknum pedagang di pasar tersebut.

Namun, lantaran hampir setiap kali pergi ke pasar terus mendapatkan perlakuan serupa, ia kemudian merasa risih karena pedagang makin berani mengeluarkan kata-kata yang menjurus seksual.

“Ngomongnya malah jadi jorok-jorok, kayak ‘beuh seger ini mah’ sambil matanya terus aja ngelihatin ke arah saya. Gimana enggak risih coba?,” ujar Putri sambil menirukan ujaran catcalling dari oknum pedagang.

Ia sempat mengajak sang suami belanja guna mendapatkan rasa aman. Namun, sang suami ternyata tak bisa mengantar Putri setiap saat, terlebih jika pada hari kerja.

Baca Juga:Tak Ada Takut! Puluhan Remaja Ini Nekat Naik Truk Beton Demi Habib Rizieq

“Kalau belanjanya bareng suami, baru saya merasa aman. Itu pedagang-pedagang yang suka ngomong jorok juga nyaris enggak ada, tapi kan suami enggak bisa nganter terus-terusan, itu yang buat saya jadi males kalau harus ke sana,” tuturnya.

Ia berharap penanggung jawab Pasar Sentiong menindak tegas oknum-oknum tersebut agar kejadian kurang menyenangkan tidak lagi terjadi. 

“Minimal dikasih pemahaman para pedagangnya jangan sampai kayak gitu lagi sikapnya. Ini mah udah yang dagangnya banyakan laki-laki, terus kelakuannya kayak gitu. Kita kan sebagai perempuan jadi enggak nyaman,” ucap Putri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini