John Kei lantas meminta pengacaranya untuk menagih hutang tersebut dengan surat kuasanya. Dari hasil kesepakatan, John akan memberikan imbalan 20 persen dari hasil penagihan tersebut.
"Saya pernah menyuruh tapi lewat pengacara Danil Far far. Untuk menagih uang saya di Nus Kei pada bulan Mei. Bayarannya 20 persen," kata John Kei.
Namun, John mengaku tak pernah memerintahkan Dani Far Far untuk melakukan tindakan kekerasan terlebih pembunuhan untuk menagih hutangnya.
"Saya tidak penah menyuruh orang- orang itu tapi itu pengacara saya Dani Far far," ungkap John.
Baca Juga:Polda Silakan Habib Rizieq Pulang Selasa Depan: Tak Ada Pengamanan Khusus
John mengaku terkejut saat ada kejadian pengrusakan yang dilakukan oleh para terdakwa. Peristiwa mulai dari penyerangan hingga pembunuhan tersebut klaim John diluar kendalinya.
"Saya tau lewat medsos. Ada pengrusakan dan pembunuhan di Kosambi. Saya telepon Dani Far far ke rumah saya dan saya tanya kenapa bisa sampai terjadi seperti itu," kata John.
Kendati demikian, diakui John dia mengetahui, Daniel Far Far mengumpulkan orang untuk menagih hutang. Kemudian John sempat memberikan uang sebanyak Rp 10 juta untuk keperluan mereka.
"Untuk bensin dan makan," kata John.
Selanjutnya hakim menanyai Daniel Far Far. Dalam kesaksiannya, Daniel mengaku mengumpulkan anak buah untuk menagih hutang. Namun pembunuhan dan penyerangan kata Daniel diluar kendalinya.
Baca Juga:FPI Cs Demo Lagi, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Depan Kedubes Prancis
"Tidak tahu yang mulia. Saya tahu kejadian itu dari William (salah satu anak buahnya)," katanya.