Buntut Panjang, 3 Penyataan Gus Nur Ungkap Keburukan Rezim Jokowi

Gus Nur menegaskan bahwa pernyataan pedasnya itu akan ia pertanggungjawabkan di hadapan agama dan negara.

Pebriansyah Ariefana | Farah Nabilla
Selasa, 20 Oktober 2020 | 07:18 WIB
Buntut Panjang, 3 Penyataan Gus Nur Ungkap Keburukan Rezim Jokowi
Presiden Joko Widodo [Biro Pers Istana]

SuaraBanten.id - Gus Nur Ungkap sisi buruk rezim Jokowi. Ustaz tenar bernama lengkap Sugi Nur Raharja itu menyebut rezim Jokowi jelek dan tidak ada baiknya.

Gus Nur menegaskan bahwa pernyataan pedasnya itu akan ia pertanggungjawabkan di hadapan agama dan negara.

Pernyataan ini dilontarkan Gus Nur kala berdiksusi bersama pakar Hukum dan Tata Negara, Refly Harun yang dilansir dari kanal YouTube Refly, Senin (19/10/2020).

1. Rezim Laknatullah

Baca Juga:Dukung Aksi Mahasiswa Hari ini, Aliansi Dosen: Demo Dijamin Konstitusi

Presiden Joko Widodo [Biro Pers Istana]
Presiden Joko Widodo [Biro Pers Istana]

"Kalau Bang Refly tanya bagaimana rezim ini, di mata saya enggak ada baiknya. Jelek. Laknatullah," kata Gus Nur.

"Ini saya loh, saya pertanggungjawabkan di hadapan hukum Allah, di hadapan hukum negara," tegas dia.

Gus Nur mengaku mulanya tak tahu menahu urusan politik di Indonesia.

Hingga tiba-tiba ia mendapat sentilan untuk membuka pandangan terkait rezim sekarang ini.

"Saya dulu sama kayak orang, saya nggak urus politik. Buta politik. Siapa pun presidennya?Terserah,"

Baca Juga:Sugi Nur Sebut 'Bus' NU Isinya PKI, Aliansi Santri Jember Lapor Polisi

"Dulu saya hanya sibuk dakwah, cari nafkah keluarga. Sudah. Nggak mau tahu politik. Nah, tiba-tiba lahir rezim seperti ini, ada Abu Janda, Denny Siregar, ada Jokowi, ada Luhur Binsar Pandjaitan," sebut Gus Nur.

2. Banyak Dusta

Presiden Joko Widodo [ABC Australia]
Presiden Joko Widodo [ABC Australia]

Gus Nur berpandangan bahwa rezim sekarang banyak dusta dan kebohongan yang ditunjukkan oleh pemerintah secara terang-terangan.

"Di mata saya, tiada hari tanpa bohong. Tiada hari tanpa nipu, rezim ya. Tiada hari tanpa dusta, di depan mata kalau bahasa Jawa istilahnya cetho welo-welo, transparan bohongnya," ujar Gus Nur.

Saat ditanya Refly tentang hal yang paling memprihatinkan mengenai negara saat ini, Gus Nur mengatakan semua hal yang mendasar soal negara memprihatinkan.

3. Kebohongan di Kampung Akuarium

Jokowi memimpin rapat terbatas mengenai antisipasi penyebaran Covid-19 saat libur panjang akhir Oktober tahun 2020 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 19 Oktober 2020 / Foto : Sekretariat Presiden
Jokowi memimpin rapat terbatas mengenai antisipasi penyebaran Covid-19 saat libur panjang akhir Oktober tahun 2020 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 19 Oktober 2020 / Foto : Sekretariat Presiden

"Kita ambil contoh (kebohongan) ya. Itu Kampung Akuarium di Jakarta. Waktu itu (Jokowi) masih Gubernur. waktu itu tandan tangan janji politik, hitam di atas putih dibacakan kontra politik, bahwa itu nggak akan digusur. Ternyata setelah jadi (Gubernur) digusur juga," kata Gus Nur.

"Memang negara ini sedang disetting secara agama seperti Andalusia, hancurnya Islam di Spanyol, dibikin sekuler dibikin liberalisme. Secara negara, ya sudah memang dibikin miskin seperti ini," tukas Gus Nur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini