Car Free Day Kota Serang Kembali Dibuka Pekan Depan

"Insya Allah setelah penetapan PSBB dari Provinsi Banten tanggal 20 Oktober, alun-alun dan CFD akan dibuka kembali," kata Syafrudin.

M Nurhadi
Jum'at, 16 Oktober 2020 | 07:17 WIB
Car Free Day Kota Serang Kembali Dibuka Pekan Depan
Gambar sebagai ilustrasi-- Sejumlah warga berolahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit, Jakarta, Minggu (5/7). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBanten.id - Car Free Day (CFD) di Kota Serang akan kembalidibuka pekan depan. Hal itu menyusul berakhirnya pemberlakuan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Banten pada tanggal 20 Oktober 2020 mendatang.

Wali kota Serang, Syafrudin mengatakan, keputusan membuka kembali CFD lantaran kasus Covid-19 di Kota Serang sudah mulai menurun.

"Insya Allah setelah penetapan PSBB dari Provinsi Banten tanggal 20 Oktober, alun-alun dan CFD akan dibuka kembali. Karena pada PSBB saat ini angka kasus covid sedikit menurun," ucap Syafrudin kepada awak media, Kamis (15/10/2020) sore, di Puspemkot Serang.

Menurutnya, tren penurunan kasus positif covid-19 di Kota Serang terlihat setelah pihaknya melakukan test swab massal ke masyarakat Kota Serang sesuai dengan anjuran dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

Baca Juga:Positif Covid-19, Valentino Rossi Lewatkan Balap di Aragon

"Hasil swab sebelumnya itu memang ada lonjakan. Tetapi setelah swab ini berjalan hingga satu persen, ternyata ada penurunan," ujarnya.

Selain itu, peningkatan perekonomian masyarakat yang kerap mencari nafkah disekitar Alun-alun turut menjadi alasan alasan tersendiri dibukanya kembali aktifitas Alun-alun, termasuk kegiatan CFD.

"Karena saat ini masyarakat juga harus sejahtera, harus makan," ujarnya.

Meski CFD dan seluruh aktifitas yang ada di Alun-alun Kota Serang segera kembali dibuka. Namun Syafrudin mengatakan, pihaknya tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan, guna menekan penularan Covid-19.

"Tetap protokol kesehatan diterapkan, seperti memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan. Nanti kita juga atur untuk membatasi jumlah pedagang," tukasnya.

Baca Juga:Situasi Pandemi, Berlibur Pakai Kereta Malam Semakin Digemari di Eropa

Kontributor : Sofyan Hadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak