SuaraBanten.id - Masyarakat Kabupaten Lebak Provinsi Banten diimbau mewaspadai hujan lebat, angin kencang dan kilatan petir menyusul tibanya masa peralihan dari kemarau ke musim penghujan guna mengurangi risiko kebencanaan.
"Kami berharap warga dapat mewaspadai cuaca buruk itu," kata Rohmat, petugas Posko Utama Penanggulangan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak di Lebak, Sabtu.
Seperti dikutip dari Antara, peringatan kewaspadaan sudah disampaikan ke seluruh aparatur kecamatan dan relawan tersebar di 28 kecamatan agar mempersiapkan kesiapsiagaan bencana menghadapi cuaca buruk.
Selama ini hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir terjadi beberapa hari terakhir di Kabupaten Lebak. Namun, cuaca buruk tersebut hanya beberapa pohon yang roboh, namun tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca Juga:Mengerikan! Kapal Tongkang Pengangkut Batu Bara Terbalik
"Kami minta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan jika cuaca buruk itu berlangsung untuk mengurangi risiko kebencanaan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, potensi bencana alam di Kabupaten Lebak berpeluang siang hingga sore hari setelah dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.
Selama ini, wilayah wilayah Kabupaten Lebak sebagai langganan bencana alam jika cuaca buruk tersebut berlangsung di antaranya longsor dan banjir bandang, terutama masyarakat yang tinggal di perbukitan dan pegunungan.
Bencana banjir bandang itu secara tiba-tiba air hujan datang dari pegunungan dan perbukitan dengan arus air bergerak cepat ke aliran sungai.
Sedangkan, kata dia, resapan air hujan tidak menyerap ke dalam tanah akibat kerusakan hutan dan alam.
Baca Juga:BMKG Prediksi Cuaca Buruk Melanda Indonesia Hingga 22 Mei
Pengalaman itu, kata dia, terjadi banjir bandang dan longsor awal tahun 2020 di Kecamatan Lebak Gedong yang mengakibatkan sembilan korban jiwa.
- 1
- 2