"Saya memerhatikan anak saya. Maaf-maaf kata yah, anak saya juga gaulnya dengan temannya di sono (kampus)," sambungnya.
Nunung sendiri mengaku heran Satrio bisa menyebut nama anaknya saat ditanyakan polisi. Hal itu lantaran sempat ramai jadi perbincangan.
"Jadi ramai karena hal itu. Momennya juga Alda ulang tahun lagi besok (2 Oktober)," ungkapnya.
Nunung menyebut, anaknya memang sudah kenal dengan Satrio sedari kecil. Namun itu hanya sebatas tetangga, tidak ada hubungan lebih.
Baca Juga:Pengakuan Terbaru Satrio, Coret Musala "Saya Kafir" Kesal Dikurung di Rumah
"Saya tinggal di sini sekitar sejak tahun 1998. Sama dengan mereka sudah lama. Jadi saat kecil kenal. Namun saat remaja masing-masing sibuk kuliah," paparnya.
Meski demikian, Nunung mengakui Satrio merupakan sosok yang rajin salat dan mengaji, hingga menunaikan puasa sunnah maupun wajib seperti bulan ramadan.
"Satrio rajin salatnya. Saat bulan ramadhan lalu, puasanya dan mengaji rajin di musala. Tapi enggak ketemu dengan anak saya," pungkasnya.
Diketahui, Satrio mencoret-coret tulisan "anti islam" dan "anti agama", sampai "saya kafir" di Musala Darussalam yang berlokasi di Perumahan Villa Tangerang, Selasa (29/9/2020).
Selain mencoret-coret tulisan, Al Quran di musala itu diberikan tanda silang dan juga disobek.
Baca Juga:Dijerat Pasal Seperti Ahok, Pelaku Corat-coret Musala Menangis Berkali-kali