SuaraBanten.id - Sejumlah fakta terus terungkap dibalik kasus penemuan makam misterius di Kampung Gunungkeneng, Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak.
Paling baru, Satreskrim Polres Lebak mengungkapkan bahwa jenazah yang belakangan diketahui berinisial KS, gadis berusia 8 tahun itu memiliki saudara kembar.
KS yang merupakan korban kekerasan dari orang tuanya sendiri hingga tewas diketahui merupakan warga Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kedua pelaku yang juga warga Tanah Abang menguburkan anaknya tersebut di TPU Gunungkeneng yang jauh dari rumahnya dengan tujuan menghilangkan jejak.
Baca Juga:Terkuak! Pasutri Pembunuh Mayat Bocah Tanpa Kafan Tinggal di Tanah Abang
Sebelumnya dikabarkan, KS (8) ditemukan dalam makam misterius di TPU Gunungkeneng, Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak. Korban merupakan korban kekerasan orang tuanya berinisial LH (26) dan IS (27).
Diduga mengalami kekerasan hingga meninggal dunia, jasad KS lantas dibawa dari Jakarta ke TPU Gunungkeneng, Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak untuk dikubur secara diam-diam pada 26 Agustus 2020.
Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP David Adhi Kusuma juga menerangkan KS memiliki saudara kembar. Saudara kembarnya juga turut dibawa ke TPU oleh kedua orang tuanya.
“LH dan kembaran KS ini menunggu di TPU. Sedangkan IS meminjam cangkul kepada warga dengan alasan untuk menguburkan kucing,”kata David kepada BantenHits.com (jaringan Suara.com), Minggu (13/9/2020).
“Setelah selesai tersangka IS mengembalikan cangkul kepada warga. Selanjutnya menjemput LH dan kembaran KS untuk kembali ke Jakarta,”tambahnya.
Baca Juga:Polisi Tangkap Nelayan, Kontras: Lindungi Rakyat, Bukan Tameng Korporasi
David juga mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan LH tega melakukan tindak kekerasan kepada KS lantaran kesal dan gelap mata.
“Sementara motif nya terduga pelaku karena kesal dan gelap mata. Namun masih didalami oleh penyidik guna ungkap fakta-fakta yang ada,” sambungnya lagi.