Niat Bubarkan Tawuran Antar Pelajar di Cisoka, Herman Malah Dibacok

Iya, itu bapak saya yang kena bacok. Telapak tangannya robek kena cerulit, kata Fitra Hadi.

M Nurhadi
Senin, 07 September 2020 | 20:24 WIB
Niat Bubarkan Tawuran Antar Pelajar di Cisoka, Herman Malah Dibacok
Ilustrasi tawuran. (ist)

SuaraBanten.id - Warga di sekitar Jalan Raya Cisoka, Kampung Banoga, Desa Bugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang digegerkan dengan adanya aksi tawuran pada Senin (7/9/2020) malam.

Tawuran yang mempertemukan dua kelompok pelajar itu bahkan menelan korban seorang warga sekitar. Korban atas nama Herman tersebut dilarikan ke rumah sakit usai menderita luka bacokan senjata tajam ketika hendak membubarkan tawuran tersebut.

“Iya, itu bapak saya yang kena bacok. Telapak tangannya robek kena cerulit,” kata Fitra Hadi yang merupakan anak korban saat ditemui Bantenhits.com (jaringan Suara.com) di Mapolsek Cisoka.

Ia mengaku tak tahu menahu penyebab ayahnya bisa menjadi sasaran amuk dua kelompok pelajar yang tawuran. Padahal, sang ayah saat itu bermaksud untuk melerai agar tidak menimbulkan korban.

Baca Juga:Ormas yang Bentrok di Ciledug Ternyata PP dan FBR, Dipicu Gegara 'Nyenggol'

“Jadi pas mau misahin, bapak ada yang nabrak pakai motor. Terus jatuh, bapak juga kena pukul. Dari situ, ada cerulit yang dikeluarin sama mereka. Kayaknya mau ditangkis sama bapak, tapi keburu kena di bagian telapak tangannya” ujar Fitra.

Fitra menyebut, ayahnya mengalami pendarahan yang cukup parah akibat luka bacokan dari cerulit milik salah satu kelompok pelajar yang tawuran di Cisoka.

“Tadi bapak sudah langsung dibawa ke rumah sakit,” ucapnya.

Warga sekitar juga turut mengamankan dua orang pelajar yang diduga berasal dari SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang. 

Keduanya tertangkap basah saat bersembunyi di salah saat rumah warga karena ketakutan usai aksi tawurannya dibubarkan secara paksa oleh warga sekitar. 

Baca Juga:12 Karyawan Pabrik Ban Gajah Tunggal Tangerang Positif Corona

Dari salah seorang pelajar, warga juga menyerahkan sebilah cerulit panjang kepolisi. Senjata tajam tersebut diduga digunakan untuk senjata tawuran.

Warga menduga, kedua kelompok berasal dari SMK Yuppentek 3 Kabupaten Tangerang dan kelompok pelajar SMK Gema Bangsa Cisoka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini