SuaraBanten.id - Ada yang menarik saat pasangan Thoni Fathoni Mukson - Miftahul Tamamy (TOAT) mendaftar ke KPU Pandeglang. Politisi PKB itu tiba di kantor KPU Pandeglang dengan mengendarai mobil Jimmy off-road bersama wakilnya.
Thoni langsung menyetirnya sendiri mobil berwarna merah yang telah ditempeli stikernya.
Pantauan suarabanten.id, Thoni-Imat bersama pendukungnya tiba di kantor KPU Pandeglang yang berlokasi kompleks Pendidikan Cikupa sekitar pukul 16:00 WIB. Keduanya langsung Cuci tangan dan masuk ke areal KPU yang sudah disterilkan.
Berdasarkan penelitian, berkas pendaftarannya dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat. Dengan begitu Pilkada Pandeglang akan diikuti oleh dua kandidat Thoni -Tamamy dan Irna Narulita - Tanto Warsono Arban.
Baca Juga:PPP dan PKB Usung Bacalon Pilkada Pandeglang, Thoni: Tak Ada Kotak Kosong
Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Suja'i menyampaikan, sesuai aturan yang berlaku dan hasil penelitian dokumen persyaratan pencalonan dan syarat calon yang dilakukan petugas dari KPU Pandeglang dokumen pasangan Thoni Fathoni Mukson dan Miftahul Tamamy dinyatakan diterima.
"Hasil penelitian dokumen persyaratan pencalonan dan persyaratan calon yang dilakukan oleh KPU menyatakan persyaratan pencalonan dan persyaratan calon dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat, dengan demikian dinyatakan diterima," jelas Suja'i, Minggu (6/9/2020).
Usai mendaftar, Thoni meminta untuk diperlakukan yang adil dengan calon. Thoni mengungkapkan, dalam Pilkada jangan jika yang dikritik hanya calon petahana. Sebab Pilkada Pandeglang hanya diikuti dua calon saja. Terutama kritikannya terkait ketidaknetralan ASN.
"Kenapa yang dikritik hanya incumbent. Ini hanya dua calon, ini harus saya tegaskan ini," tegas Thoni dengan nada tinggi saat jumpa pers.
Di Pilkada 2020, Thoni harus berlawanan dengan calon petahana Irna-Tanto padahal pada Pilkada 2015 lalu, Thoni merupakan Ketua Tim Pemenangan Irna-Tanto, lantaran ia gelisah karena kondisi Pandeglang belum mengalami kemajuan. Sejauh ini dirinya mengaku tidak berseberangan dengan Irna-Tanto.
Baca Juga:Mal Pelayanan Publik Diresmikan, Bupati Irna Ngeluh Nggak Ada Mal Shopping
"Melihat ini, kita coba jujur lah, coba lihat ke selatan, kemana-mana Ada apa di Pandeglang. Saya tidak bersebrangan dengan siapapun, cuman momentum Pilkada 2020 harus digunakan untuk perbaikan masyarakat Pandeglang,"jelasnya.
Terkait kekuatan politik selain partai politik, Thoni dan Imat (Miftahul Tamamy) mengaku telah mendapatkan dukungan dari para santri salafi dan ulama termasuk Ormas. Ia mengaku sudah menginventarisir aspirasi masyarakat yang mengharapkan kemajuan. Hal itu setelah dirinya menyambangi 205 desa.
"Bagi kami PKB dan PPP beserta empat pendukung cukup. Paling cukup masyarakat ada di belakang kami. Politik itu mahal, tapi kami tidak punya duit. Tapi kami percaya Thoni-Imat akan banyak teman,"tandasnya.
Diketahui Thoni Imat diusung oleh PKB dan PPP dengan total 11 kursi di DPRD Pandeglang dan juga didukung empat partai non parlemen diantaranya, PKPI, Hanura, PSI dan Garuda.
Sedangkan lawan politiknya Irna Narulita - Tanto Warsono Arban diusung oleh sembilan partai dengan totol kursi 39 kursi di DPRD Pandeglang, diantaranya PKS (6 kursi), Golkar (7 kursi), Demokrat (6 kursi) PAN (3 kursi) Nasdem (3 kursi) PDI Perjuangan (5 kursi) dan PBB (1 kursi) Gerindra (7 kursi) dan Perindo (1 kursi) yang telah resmi mendaftar ke KPU kemarin.
Kontributor : Saepulloh