Bintang Sinetron Cinta Fitri Lian Firman Resmi Daftar Pilkada Cilegon

Lian Firman maju bersama Ali Mujahidin melalui jalur independen.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 04 September 2020 | 18:33 WIB
Bintang Sinetron Cinta Fitri Lian Firman Resmi Daftar Pilkada Cilegon
Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, Ali Mujahidin - Lian Firman, usai mendaftar di KPU Kota Cilegon, Jumat (4/9/2020). [Suara.com/Yandhi Deslatama]

SuaraBanten.id - Artis sinetron dan FTV, Lian Firman atau yang memiliki nama asli Firman Mutaqin, resmi mendaftarkan diri ke KPU Kota Cilegon sebagai bakal calon Wakil Wali Kota.

Lian Firman maju bersama Ali Mujahidin melalui jalur independen.

Bintang sinetron Cinta Fitri ini mengaku serius maju di kancah perpolitikan dan bukan hanya ingin coba-coba.

"Enggak lah, saya benar-benar bukan karena faktor dari luar, tapi ini benar-benar panggilan sebagai putra daerah untuk memberikan perubahan di Kota Cilegon yang lebih baik. Jadi bukan karena ikut-ikutan, kalau ikut-ikutan tentunya bukan di daerah saya," kata Lian Firman ditemui di KPU Cilegon, Jumat (4/9/2020).

Baca Juga:Pegawai Positif Corona, Dinas Sosial Cilegon Ditutup

Lian Firman bersama Ali Mujahidin datang ke KPU Kota Cilegon pukul 14.30 WIB sebagai pendaftar kedua.

Dia mengaku sejumlah teman-teman artisnya sudah memberikan dukungan kepadanya untuk maju di Pilkada Cilegon.

Sebagai bentuk keseriusannya, pemeran Hadi dalam sinetron Cinta Fitri ini akan cuti sementara waktu dari dunia hiburan hingga kontestasi Pilkada selesai.

"Teman-teman artis suport, cuman suport terbesar itu adalah keluarga saya. Kebetulan saya fokus, jadi saya fokus untuk kontestasi Pilkada, jadi syuting hold dulu," terangnya.

Sementara itu, pasangan Ratu Ati Marliyati dan Sokhidin menjadi pendaftar pertama Pilkada Cilegon.

Baca Juga:Membelot di Pilkada Kota Cilegon, Dua Petinggi Golkar Dipecat

Pasangan yang diusung parpol koalisi Golkar, Gerindra, Nasdem dan PKB ini datang pukul 10.00 WIB pagi tadi.

Ratu Ati Marliyati merupakan Wakil Wali Kota Cilegon saat ini. Sedangkan Sokhidin Wakil Ketua DPRD Cilegon dari Gerindra yang sudah mengundurkan diri saat pencalonan Pilkada sekarang.

"Kami mendaftarkan diri yang pertama. Hari ini pendaftaran kami bersama empat partai dan relawan, berjalan lancar. Yang perlu saya syukuri ingin memberikan percontohan demokrasi yang baik, semua tahapan kita tempuh," kata bakal calon Wali Kota Cilegon Ratu Ati Marliyati di KPU Kota Cilegon.

Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, Ratu Atu Marliyati - Sokhidin, usai mendaftar di KPU Cilegon, Jumat (4/9/2020). [Suara.com/Yandhi Deslatama]
Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, Ratu Atu Marliyati - Sokhidin, usai mendaftar di KPU Cilegon, Jumat (4/9/2020). [Suara.com/Yandhi Deslatama]

Pertanyakan Hasil Swab

Sementara itu, KPU Cilegon menyatakan berkas yang diserahkan pasangan Ratu Ati Marliyati - Sokhidin dinyatakan lengkap.

Sedangkan KPU Cilegon masih mempertanyakan hasil swab pasangan Ali Mujahidin - Lian Firman.

"Sudah kita lakukan verifikasi syarat pencalonan dan kita berikan tanda terima, sudah memenuhi syarat (MS). Swab ulang (Ali Mujahidin) masih akan kita bicarakan, swab-nya sudah, tapi yang jadi persoalan itu kan yang rekomendasi IDI. Hasilnya semua negatif," kata Ketua KPU Cilegon Irfan Alfi ditemui di lokasi.

Dipantau Kapolda

Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Fiandar turut memantau langsung pendaftar para calon kepala daerah di Kota Cilegon.

Menurutnya, tiga dari empat daerah yang menggelar pilkada, ada dibawah wilayah hukum Polda Banten, yakni Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon.

Sedangkan Kota Tangerang Selatan masuk dalam wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Kapolda Banten Irjen Fiandar usai memantau pendaftaran para pasangan bakal calon kepala daerah di KPU Cilegon, Jumat (4/9/2020). [Suara.com/Yandhi Deslatama]
Kapolda Banten Irjen Fiandar usai memantau pendaftaran para pasangan bakal calon kepala daerah di KPU Cilegon, Jumat (4/9/2020). [Suara.com/Yandhi Deslatama]

Tiga daerah di wilayah hukum Polda Banten yang menggelar pilkada, semuanya masuk ke dalam radar pengawasan agar tidak terjadi konflik.

"Esensi ancamannya sudah diantisipasi. (Kerawanan di tiga daerah) semua akan kita antisipasi, tidak ada yang sangat aman tidak, karena nanti kita lalai. Tapi serem-serem banget juga tidak. Tergantung warganya sini, warganya baik kok, mudah-mudahan aman," kata Kapolda.

Kontributor : Yandhi Deslatama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini