Janda Hayati Tewas Telanjang, Membusuk di Kost Penuh Tenggorak Bajak Laut

SuaraBanten.id ke lokasi penemuan mayat janda Hayati. Kamar itu satu pintu dengan ukuran lebar 3 mater. dinding kamar berwarna merah jambu dan hijau.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 26 Agustus 2020 | 12:44 WIB
Janda Hayati Tewas Telanjang, Membusuk di Kost Penuh Tenggorak Bajak Laut
Kamar kost tempat penemuan mayat. (Suara.com/Wivy)

Miswanto mengaku tidak mengenal Hayati. Tetapi, sempat melihat sekilas di depan teras kontrakan MN. MN berprofesi sebagai sekuriti atau petugas keamanan di Perumahan Japos Graha Lestari Pondok Aren.

Miswanto mengaku terakhir kali melihat MN beraktivitas di kontrakannya itu pada Sabtu (22/8/2020) siang.

"Ketemu pas hari Sabtu siang mungkin pas sebelum kejadian. Dia (MN-red) lagi nyuci motor di depan kontrakannya," aku Miswanto.

Hayati adalah seorang janda yang mempunyai 1 anak. Hayati, janda muda yang tewas di Pondok Aren ternyata tinggal dengan seorang pria beristri berinisial MN.

Baca Juga:Polisi Telisik Dugaan Janda Hayati Diperkosa Sebelum Dibunuh

Lelaki 40 tahun ini yang diduga sebagai pembunuh Hayati

Warga mengetahui jika Hayati ini tinggal di kontrakan MN, yang merupakan pacarnya.

Tetangga Hayati, Imey (37) mengetahui jika MN ini sorang satpam perempuan. Dia berstatus sudah memiliki istri dan dua anak.

Sementara Hayati ini berusia 27 tahun, janda beranak 1.

Hayati warga Pondok Kelakah, Kecamatan Pondok Aren.

Baca Juga:Tewas Membusuk dan Telanjang, Hayati Diduga Dihabisi Pacar dengan Celurit

"Terakhir lihat HY Sabtu kemarin, pakai jilbab dan tahunya dia janda itu karena ada yang nyari dan orangtuanya juga datang pas semalam ada polisi buat dobrak kontrakan dan nemuin sumber bau bangkainya," pungkas Imey di lokasi penemuan mayat Hayati.

Imey pun menuturkan, dari yang dia lihat saat pemeriksaan polisi berlangsung, mayat tersebut ditemukan di bawah kolong tempat kompor memasak di dapur terbungkus kain selimut dan karung.

"Posisinya mayat itu ditekuk, lututnya nempel ke muka. Dibungkus rapih pertama kain selimut terus dibungkus lagi pakai karung dan dimasukan dalam kardus," tutupnya.

Setelah dikeluhkan warga dan mendapat laporan soal bau bangkai menyengat tersebut, kemudian Polisi mendobrak kontrakan pelaku yang terkunci pada Senin (25/8/2020) sekira pukul 18.00 WIB.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini