"Ya biasa-biasa saja, banyak nyamuk. Aman-aman saja, sambil ngeronda (jagain kambing)," katanya.
Sana menceritakan, kambing yang dipeliharanya adalah milik orang. Jika kambingnya beranak maka dibagi dua dengan pemilik.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Sana hanya mengharapkan diajak bekerja oleh tetangganya yang biasa dibayar harian, namun hal itu tidak setiap hari.
Bahkan ia mengaku pernah enggak makan karena tak punya uang untuk membeli kebutuhan pokok.
Baca Juga:6 Cara Hilangkan Bau Prengus Daging Kambing
"(Kalau untuk makan) ikut kuli dengan orang sehari Rp 50 ribu. Kuli apa saja, bawain batu, terus juga jual pisang. Pernah (gak makan) karena enggak ada berasnya,"ungkapnya.
Kehidupan miris yang dialami Sana pun mencuat ke publik. Pihak Dinas Sosial Pandeglang melalui Kecamatan Jiput telah datang ke lokasi untuk memberikan bantuan beras.
"Pengen sih yang layak dan yang cukup tiga orang, yang aman dan yang nyenyak," tandasnya, berharap bisa kembali memiliki tempat tinggal yang layak.
Kontributor : Saepulloh
Baca Juga:Mobil Bocor, Uang BLT Rp 110 Juta untuk Warga Angsana Raib Digondol Maling