-
Bayah, Banten Selatan adalah alternatif healing bagi warga Jabodetabek, menawarkan suasana tenang dan akses jalan mulus, cocok untuk road trip seru.
-
Sawarna di Bayah primadona dengan deretan pantai eksotis, seperti ikonik Tanjung Layar dan Pasir Putih yang aman untuk keluarga, menjadikannya destinasi rising star.
-
Bayah menawarkan kuliner seafood segar, terutama lobster dengan harga jauh lebih terjangkau (mulai Rp150.000/kg) dibandingkan di restoran kota besar.
SuaraBanten.id - Musim libur akhir tahun seringkali menjadi dilema bagi warga Jabodetabek. Ingin healing tapi malas menghadapi kemacetan horor jalur Puncak atau padatnya kawasan Anyer.
Jika kamu mencari suasana baru yang lebih tenang namun tetap memukau, arahkan kemudi kendaraanmu ke Selatan Banten, tepatnya di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.
Kawasan yang kini akses jalannya sudah mulus cor beton ini menyimpan pesona "surga tersembunyi" yang cocok untuk road trip seru bareng keluarga atau sahabat.
Perpaduan garis pantai yang eksotis dan kuliner laut yang ramah di kantong menjadikan Bayah destinasi rising star di tahun 2025.
Baca Juga:200 Kg Limbah Radioaktif Cesium-137 yang Dicuri Akhirnya 'Balik Kandang' Utuh
Berbicara soal Bayah, tidak bisa lepas dari Desa Wisata Sawarna.
Ini adalah primadona wisata Banten Selatan. Di sini, kamu tidak hanya menemukan satu pantai, melainkan deretan pantai dengan karakter berbeda dalam satu kawasan.
1. Pantai Tanjung Layar
Ikon utama Sawarna dengan dua batu karang raksasa yang menyerupai layar kapal. Spot ini sangat estetik untuk berfoto saat sunset, meski pengunjung dilarang berenang karena ombak Samudera Hindia yang ganas.
2. Pantai Pasir Putih (Ciantir)
Baca Juga:Stasiun Rangkasbitung Suntik Mati Alur Lama, Penumpang KA Wajib Lewat Gedung Baru Super Megah
Hamparan pasir putih yang luas dan bersih. Cocok untuk anak-anak bermain pasir atau sekadar piknik keluarga menggelar tikar sambil menikmati kelapa muda.
3. Pantai Pulo Manuk
Sedikit bergeser dari pusat Sawarna, pantai ini menjadi favorit keluarga karena ombaknya yang relatif lebih tenang terhalang pulau karang.
Sesuai namanya, di sini kamu juga bisa melihat sekawanan burung dan monyet ekor panjang yang hidup liar namun bersahabat.
Belum lengkap ke Bayah kalau belum wisata kuliner. Daya tarik utama kuliner di sini adalah Lobster. Karena Bayah merupakan perkampungan nelayan yang langsung menghadap laut lepas, pasokan seafood di sini sangat segar.
Yang mengejutkan adalah harganya. Jika di restoran Jakarta seporsi lobster bisa menguras dompet, di Bayah dan Sawarna kamu bisa menikmati olahan lobster asam manis atau saus padang dengan harga mulai dari Rp150.000 hingga Rp250.000 per kilogram (tergantung ukuran dan musim).