SuaraBanten.id - Pandemi virus corona yang tengah melanda membuat perayaan hari raya Idul Fitri 1441 H kali ini terasa berbeda. Di kawasan Pondok Cabe Illir, Tangerang Selatan, perayaan hari besar umat Islam itu terlihat sepi.
Dari pantauan Suara.com, ruas jalan di sekitaran Jalan Talas IV Pondok Cabe Illir terlihat lengang. Tak seperti lebaran tahun-tahun sebelumnya, warga terlihat kurang antusias dalam menjalani tradisi halal bihalal--silaturahmi dan saling memaafkan.
Titih, salah seorang warga, mengakui pandemi virus corona yang tengah melanda Tanah Air cukup membuatnya cemas. Suasana kampung yang terlihat lebih sepi dari tahun-tahun sebelumnya dirasa menjadi bukti.
"Tahun ini agak beda, sepi, kita ketakutan. Halal bihalal juga sepi, beda jauh," ujar Titih, warga Jalan Talas IV Pondok Cabe Illir, kepada Suara.com, Minggu (24/5/2020).
Baca Juga:Lebaran di Tengah Pandemi, Suasana Idul Fitri di Tangsel Tampak Sepi
Menurutnya, tradisi lebaran yang kerap mempertemukan banyak orang dalam satu waktu, punya potensi meningkatkan jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia. Tapi, dia berharap hal itu tidak terjadi.
"Takutnya setelah lebaran bakal ada penambahan pasien. Tapi mudah-mudahan tidak ya," ucap Titih.
"Kalau saya sih halal bihalal jalan terus. Cuma kali ini ke keluarga dekat saja. Nggak jauh-jauh seperti tahun lalu," tandasnya.
Merujuk data pantauan Covid-19 Tangerang Selatan, lewat laman https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id, kota yang terbentuk pada 2008 itu telah mencatatkan 215 kasus positif di mana jumlah kematian menembus angka 24 orang.
Sebelumnya, Wali Kota Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menegaskan bahwa pihaknya melarang seluruh kegiatan yang mengumpulkan orang banyak termasuk sholat Ied.
Baca Juga:Ratusan Truk Sampah dan 88 Road Sweeper DKI Jakarta Siaga Lebaran 2020
Meski begitu, dirinya enggan mengungkapkan secara jelas apa sanksi dari pelanggaran PSBB Kota Tangerang Selatan yang dikatakan bakal berlangsung hingga akhir Mei 2020.