Dapat Bantuan Beras Busuk dari Pemkot Cilegon, Warga: Rakyat Kecil Kecewa

Yusak yang berprofesi sebagai buruh serabutan itu sangat mengharapkan bantuan tersebut saat kondisi pandemi seperti saat ini.

Dwi Bowo Raharjo
Kamis, 21 Mei 2020 | 10:33 WIB
Dapat Bantuan Beras Busuk dari Pemkot Cilegon, Warga: Rakyat Kecil Kecewa
Paket sembako Pemkot Cilegon tak layak konsumsi yang diterima warga - foto istimewa

SuaraBanten.id - Sejumlah warga terdampak Covid-19 bayak yang mengeluhkan bantuan sembako dari Pemkot Cilegon. Salah satunya warga yang berasal di Lingkungan Jombang Masjid, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang.

Seperti diberitakan bantennews.co.id - jaringan Saura.com, beras pada paket sembako tersebut tidak layak konsumsi. Ini lantaran dalam kondisi busuk dan berbau.

Warga bernama Yusak mengungkapkan paket sembako tersebut didapat dari kantor kelurahan setempat. Namun ketika sesampainya di rumah dan memeriksa paket sembako mendapati beras tersebut kondisinya rusak dan tidak layak konsumsi.

Ia kemudian mengaku kecewa dengan paket sembako Pemkot Cilegon. Sebab, barang tak layak konsumsi tetap dibagikan kepada masyarakat kurang mampu.

Baca Juga:Obat Covid-19 Ditemukan, Penyebab Gangguan Kesuburan pada Perempuan

“Harusnya beras busuk kayak gini jangan dibagikan ke masyarakat. Sudah enggak layak konsumsi,” katanya Rabu (20/5/2020).

Yusak yang berprofesi sebagai buruh serabutan itu sangat mengharapkan bantuan tersebut saat kondisi pandemi seperti saat ini. Namun disesalkan, bantuan yang ia terima dari paket bertuliskan Pemkot Cilegon itu tidak layak untuk dikonsumsi.

“Baunya menyengat, lengket dan enggak layak sperti ini,” katanya.

Paket sembako Pemkot Cilegon tak layak konsumsi yang diterima warga - foto istimewa
Paket sembako Pemkot Cilegon tak layak konsumsi yang diterima warga - foto istimewa

Ia juga merasa kecewa terhadap Pemerintah Kota Cilegon atas bantuan yang dinilainya tidak pantas diberikan itu. Kendati demikian, disinggung soal dikembalikan atau tidak, Yusak sendiri mengaku tidak akan mengembalikannya lagi.

"Yang sangat disayangkan ialah kenapa sampai seperti ini berasnya tidak layak dimakan. Saya sebagai masyarakat kecil merasa kecewa atas kinerja yang kurang teliti. Karena yang ditakutkan hal ini terjadi bukan hanya keluarga saya, tetapi ke orang lain juga,” ungkapnya.

Baca Juga:Update Covid-19 Global 21 Mei: Total Kasus Tembus 5 Juta!

Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pemerintah setempat terkait hal ini. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon, Achmad Jubaedi belum menjawab panggilan wartawan dan kekinian nomor teleponnya tidak aktif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini