Banjir Bandang Cilegon, Disebut-sebut yang Terparah Sejak 33 Tahun Terakhir

Meski peristiwa banjir yang terjadi 33 tahun silam itu memakan korban jiwa, namun untuk kerugian materiil tidak terlalu banyak seperti yang terjadi di tahun 2020 ini.

Chandra Iswinarno
Rabu, 06 Mei 2020 | 04:30 WIB
Banjir Bandang Cilegon, Disebut-sebut yang Terparah Sejak 33 Tahun Terakhir
Suasana pascabanjir bandang di Kelurahan Gerem Kecamatan Grogol Kota Cilegon. [Suara.com/Sofyan Hadi]

"Kalau yang rusak parah kita belum melakukan pendataan secara menyeluruh, tapi dari estimasi itu sekitar 20 rumah rusak. Yang sampai hanyut itu cuma 1, kalau yang lainnya ada yang setengah habis, ada yang masih berdiri tapi sudah miring. Tapi ternyata setelah ditelusuri itu masih ada, nambah lagi. Tapi secara konkret kita masih menunggu data dari RT/RW masing-masing," tukasnya.

Keterangan itu ditegaskan seorang warga Lingkungan Kagungan Gerem, Kelurahan Gerem Saihul Ikhsan. Selama 24 tahun tinggal di tempat tersebut, baru kali ini terjadi musibah banjir di tempatnya.

"Baru kali ini terjadi, selama saya hidup disini, " katanya.

Kontributor : Sofyan Hadi

Baca Juga:Setelah Banjir Bandang Cilegon, Warga Gerem Butuh Bantuan Ekskavator

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini