SuaraBanten.id - Seorang janda 2 anak hidup merana di rumahnya di esa Kampung Garung, Desa Pondokpanjang, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten. Janda miskin itu dipasung karena dituduh sakit jiwa.
Sawinah berusia 33 tahun. Dia dipasung dalam susunan balok kayu pohon karena dianggap mengalami gangguan jiwa. Ia terkurung di dalam kurungan yang terbuat dari kayu berukuran 2 meter X 1 meter.
Hal itu dilakukan lantaran Sawinah kerap berulah dengan membahayakan nyawa bayinya sendiri.
“Sudah setahun sakitnya (Gangguan jiwa-red) tetapi dikurungnya baru sekitar 2 mingguan. Terpaksa oleh keluarga, karena kalau lagi kambuh suka bawa anaknya yang masih balita ke hutan,” kata Hedi, Sekretaris Desa Pondokpanjang kepada awak media, Senin kemarin.
Baca Juga:Dear Pak Jokowi, Sumiyem Jadi Janda 35 Tahun Belum Pernah Cicipi Bansos
Sawinah ditinggal sang suami sejak dirinya mengalami gangguan jiwa. Sejak itu, Sawinah bersama anak-anaknya tinggal di rumah orangtuanya.
“Sudah ada tindaklanjut dari pihak puskesmas diberikan obat penenang, tapi kayaknya efeknya dia nggak napsu makan. Sebelum-sebelumnya ya paling hanya diobati begitu saja karena memang nggak punya biaya,” ujar Hedi.
Jika disetujui oleh keluarganya dan surat keterangan dari pihak puskesmas, Sawinah rencananya akan dirawat di Serang.
“Dari Dinsos Lebak menyampaikan bisa dirawat di Serang. Nah, ini masih menunggu persetujuan dari keluarganya, orangtuanya. Pertimbangan keluarga mungkin kalau dirawat di Serang pasti setidaknya harus butuh duit kalau mau menjenguk,” tutur Hedi.
“Harapan keluarga sih ada bantuan seperti sembako untuk sehari-hari karena memang keluarga enggak mampu ditambah lagi kondisi seperti sekarang,” tambah Hedi.
Baca Juga:35 Tahun Jadi Janda Miskin, Sumiyem Tak Pernah Dibantu Pemerintah Jokowi