SuaraBanten.id - Meski sudah ada pengumuman resmi penutupan Pelabuhan Penyeberangan Merak di Kota Cilegon untuk penumpang yang menggunakan moda transportasi mobil pribadi, motor hingga bus serta pejalan kaki sejak Senin (27/4/2020), namun kenyataannya tak sesuai dengan kenyataan.
Dari pantauan Bantennews.co.id-jaringan Suara.com, banyak penumpang pejalan kaki yang masih menyeberang melalui dermaga di Pelabuhan Merak pada Selasa (28/4/2020).
Mereka terlihat bebas memasuki area pelabuhan tanpa ada larangan dari petugas. Tak hanya itu, banyak penumpang pula yang mendapat pemberitahuan dari petugas setempat terkait adanya pelayanan kapal penyeberangan di dermaga tiga.
Seorang penumpang yang berada di Pelabuhan Merak, Hadi mengaku sengaja menyeberang ke Bakauheuni karena ada keperluan khusus.
Baca Juga:ASDP Hentikan Penyeberangan Kapal Ferry Penumpang di Merak sampai 31 Mei
Meski ada larangan untuk menyeberang, namun dia mengaku tetap nekat memberanikan diri menyeberang. Menurutnya pengamanan di Pelabuhan Merak belum terlalu ketat.
“Tiketnya kan beli online, tadi saya naik angkot menuju ke sini. Soalnya kan bus sudah tidak ada. Tadi saya masuk loket sampai dermaga biasa saja, hanya dites cek suhu,” katanya.
Sementara itu, dari pantauan Bantennews.co.id, area dermaga Pelabuhan Merak masih tampak lengang. Tak terlihat adanya penumpukan kendaraan hampir di seluruh dermaga yang tersedia di Pelabuhan Merak.