Wacana Penghapusan Honorer, Majid Rela Ngojek Supaya Dapur Tetap Ngebul

Pendapatan Majid menjadi tenaga honorer masih jauh dari kata layak dan sulit untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Chandra Iswinarno
Rabu, 22 Januari 2020 | 18:29 WIB
Wacana Penghapusan Honorer, Majid Rela Ngojek Supaya Dapur Tetap Ngebul
Majid, tenaga honorer di Pemkab Pandeglang. [Suara.com/Saepulloh]

SuaraBanten.id - Wacana penghapusan tenaga honorer di instansi pemerintah mengejutkan bagi Majid salah seorang honorer di salah satu instansi di Pemkab Pandeglang. Ia bisa tak membayangkan jika wacana tersebut benar-benar terjadi.

Ayah dua anak ini merasa terpukul dengan kebijakan tersebut. Padahal, ia berharap setelah lima belas tahun menjadi honorer bisa diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk perbaikan ekonomi keluarganya.

"Yang jelas kita sangat terpukul dengan kebijakan ini," keluh Majid saat ditemui suara.com, Rabu (23/1/2020).

Pendapatan Majid menjadi tenaga honorer masih jauh dari kata layak dan sulit untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Makanya, ia harus berputar otak untuk mencari sampingan supaya dapurnya tetap ngebul. Selepas pulang kerja, ia memanfaatkan waktunya untuk menjadi tukang ojek pangkalan.

Baca Juga:Nasibnya di Ujung Tanduk, Tenaga Honorer di Pemkab Pandeglang Resah

"Mengojek, pak. Kalau ada waktu luang nyari sampingan, suka mangkal di dekat Budi Jaya guna memenuhi kebutuhan dapur,"ujarnya.

Diakuinya, pendapatan dalam sebulan menjadi tenaga honorer tak sebanding dengan pengeluaran, dimana ia harus memiliki pendapatan Rp 3 juta lebih untuk memenuhi kebutuhan dapur dan jajan kedua anaknya. Diperparah lagi, ia juga mengeluhkan kenaikan premi pembayaran BPJS.

"Jajan buat dua anak saya harus ada Rp 20 ribu tiap hari, ada juga harus bayar BPJS. BPJS ya ada kenaikan lagi, jadi tidak sepadan dengan pemasukan dan pengeluaran, lebih besar pengeluaran. Kebutuhan setiap bulan lebih dari Rp 3 juta belum lagi kebutuhan dapur," katanya.

Adanya wacana tersebut, Majid membandingkan saat era pemerintahan Presiden Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Saat itu banyak tenaga honorer yang diangkat menjadi PNS.

"Lebih baik yang tua diangkat dulu yang tua-tua kayak zaman Pak SBY, berapa ribu honorer yang diangkat zaman Pak SBY, baik dari GBS maupun dari TKK. Jangan dihapus (yang sudah lama) itu diangkat dulu, kalau dihapus kami sangat terpukul dan memberatkan,"katanya.

Baca Juga:Eti Maryati, Puluhan Tahun Jadi Guru Honorer Wafat saat Mengajar di Kelas

Majid tak bisa membayangkan jika tenaga honorer jadi dihapus terkait beban kerja yang dimiliki para PNS. Sebab selama ini, banyak dari honorer yang membantu pekerjaan PNS di masing-masing instansi. Dengan demikian, ia berharap pemerintah harusnya memprioritaskan tenaga honorer yang sudah puluhan tahun bekerja.

Berita Terkait

Rencana pemerintah akan menghapus program tenaga honorer 28 November 2023. Kendati demikian Wali Kota Serang Syafrudin membela ribuan honorer.

serang | 17:41 WIB

Semua harus diangkat dan terealisasi paling lama 28 November 2023.

dpr | 15:44 WIB

Meski Menteri Abdulah Azwar Anas sudah memiliki prinsip dalam penuntasan masalah honorer, namun solusi yang akan diterapkan masih menemui jalan buntu. Sebab itu empat kementerian PANRB menggelar pertemuan.

garut | 09:13 WIB

Hal ini pula yang selama ini telah menjadi pendorong munculnya gelombang aksi dan protes di kalangan pegawai non ASN.

sumut | 14:26 WIB

Untuk menyelesaikan masalah tenaga Honorer, MenPANRB, mengeluarkan Empat prinsip, yang dinilai realistis dan berpihak kepda honorer.

garut | 21:51 WIB

News

Terkini

Video syur mirip Rebecca Klopper itu awalnya tersebar melalui Twitter. Karena video syur 47 detik itu hastag Becca bahkan sempat menjadi trending Twitter.

News | 15:55 WIB

Kades Katulisan korupsi dana desa sebesar Rp499 juta dan uangnya bahkan kabarnya digunakan untuk membeli baju hingga skincare.

News | 14:38 WIB

Kades Katulisan ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan penyelewengan dana desa tahun 2020-2021 senilai Rp2,3 miliar.

News | 14:18 WIB

VHM dijemput paksa Tim Penyidik Kejati Banten pada Senin (22/5/2023) malam dari sebuah rumah di daerah Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

News | 16:29 WIB

Hal ini juga menjadi komitmen kami dalam mendukung pencapaian target NZE.

News | 16:00 WIB

Perseroan pun optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.

News | 21:27 WIB

Per kuartal I-2023, BRI mencatatkan dana kelolaan AUM tumbuh sebesar 19,96%.

News | 14:30 WIB

Inara pun turut membeberkan permasalahan keluarganya, salah satunya perihal restu yang tak ia kantongi dari keluarga saat ingin menikah dengan Virgoun.

News | 22:02 WIB

BRI Cabang Labuan Bajo memberikan beberapa dukungan.

News | 22:30 WIB

Video itu disandingkan dengan foto AD yang menggunakan masker.

News | 23:30 WIB

Sejak 2020, BRI mengambil bagianmengembangkan desa melalui program Desa BRILiaN.

News | 15:30 WIB

ang koin yang ditabung di galon itu ternyata akan digunakan oleh sang tukang jamu untuk mendaftarkan anaknya ke Pesantren tahfidz yang ada di Serang, Banten.

News | 20:10 WIB

TB Hasanuddin berharap Ganjar Pranowo dapat bermanfaat untuk masyarakat Provinsi Banten.

News | 17:50 WIB

Mayat Mr. X itu ditemukan tewas tergeletak dengan mengenakan baju hitam dan celana panjang berwarna coklat muda di jalur Parkiran Ramayana Serang Banten.

News | 15:51 WIB

Produk Oto Proteksi Maksima ini sangat mudah didapatkan.

News | 13:30 WIB
Tampilkan lebih banyak