SuaraBanten.id - Hawa Panas mengegerkan warga setelah bagian depan dan kamar rumah Maya (55) di Kampung Nelayan 1, RT/RW 02/11, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Pandeglang mengeluarkan hawa panas. Warga menyebutkan hawa panas tersebut mengeluarkan bau gas.
Hal itu setelah warga berdatangan karena penasaran dan coba memasuki jarinya ke lubang kecil bagian depan rumah, hawa panas dan bau gas muncul. Ketua RT setempat Rasto mengatakan, sejak diketahui muncul hawa panas, ada bau yang diduga berbau gas. Namun menurutnya, bau tersebut kadang hilang.
"Ada bau seperti gas itu, (sampai saat bau) masih ada. Tapi kadang-kadang hilang kadang-kadang ada lagi," kata Rasto ditemui di lokasi, Jumat (17/1/2020).
Kendati demikian belum bisa di pastikan apakah hawa panas itu mengeluarkan gas sebelum adanya penelitian lebih lanjut. Menurut Rasto saat ini tengah menunggu tim dari Pemkab Pandeglang untuk mengecek lokasi tersebut. Dengan demikian, baru diketahui penyebab munculnya hawa panas di rumah Maya tersebut.
Baca Juga:Geger Hawa Panas Misterius Muncul dari Tanah di Pandeglang, Banten
"Nunggu Tim kabupaten datang untuk mengecek ke sini. Kejadian apa yang sebenarnya, Sampai sekarang belum diketahui (hawa panas ada gasnya) karena timnya belum ke sini,"ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh keponakan pemilik rumah, Latif (45). Menurutnya, jika dari kejauhan tidak ada bau yang keluar dari hawa panas tersebut. Namun setelah mendekati salah satu lubang dibagikan depan dan menempelkan jari, bau tercantum seperti bau gas.
"Kalau dari sini mah nggak, setelah saya dekati dan tutup (pakai jari) dicium baunya kaya gas itu. Tapi panasnya nggak kurang, nggak tambah. Segitu saja dari bulan-bulan kemarin itu," terang Latif.
Saat ini pemilik rumah menunggu tim Pemkab Pandeglang untuk mengecek ke lokasi untuk mencari tahu penyebab munculnya hawa panas tersebut. Dengan demikian, kata dia, warga setempat tidak khawatir dengan kejadian aneh tersebut.
"Katanya mau ada pengecekan dari pemerintah, tapi sampai sekarang belum datang, mungkin siang atau kapan mau dicek, biar tahu (penyebabnya). Ya silahkan aja, biar masyarakat nggak resah atau takut, kalau yang nunggu rumah ini nggak takut soalnya panas ya nggak menjalar," tandasnya.
Baca Juga:Krisyanto Jamrud: Pembangunan Pandeglang Selama Ini Belum Signifikan
Kontributor : Saepulloh