SuaraBanten.id - Setelah industri pariwisata di Pandeglang loyo usai diterjang Tsunami Selat Sunda setahun lalu, pelaku pariwisata di wilayah tersebut bekerja keras untuk memulihkan kembali jumlah pengunjung yang menurun drastis.
Sehari menjelang Natal dan dalam rangka menyambut Tahun Baru 2019, jumlah kunjungan di sejumlah objek wisata pantai di Kawasan Carita mulai terlihat menggeliat kembali.
Dari pantauan salah satu lokasi wisata, kawasan Carita Seapark milik Perum Perhutani KPH Banten, sudah mulai terlihat ramai dikunjungi wisatawan asal daerah maupun luar daerah.
Seorang pengunjung, Yanti mengaku sengaja berlibur ke pantai untuk mengisi musim liburan jelang akhir tahun.
Baca Juga:Setahun Pasca Tsunami Banten, Sektor Pariwisata di Carita Masih Lesu
"Lagi main, acara liburan mumpung lagi liburan sekolah jadi main ke sini. Enggak sering banget pas libur saja," katanya kepada Suara.com, Selasa (24/11/2019).
Meski begitu, Yanti juga mengaku was-was jika kondisi cuaca di kawasan Carita memburuk. Hal tersebut diakuinya karena masih khawatir dengan kejadian tsunami tahun lalu.
"Takut mah ada kalau lagi cuaca buruk. Kalau cuaca panas gini seneng-senang saja. Kalau liburan tahun baru entar lihat suasana dulu, cuacanya bagus ya ke sini lagi," ucapnya.
Pengelola Seapark Ori mengemukakan, jelang Natal dan Tahun Baru di tempat wisata yang dikelolanya mulai terlihat adanya peningkatan pengunjung. Namun hal tersebut tak didukung kondisi cuaca yang dalam beberapa waktu terakhir kurang baik.
"Alhamdulillah pengunjung agak meningkat, hanya ada sedikit kendala seperti cuaca. Untuk pengunjung sudah ada peningkatan dari pada sebelumnya dan Carita mulai bangkit kembali," katanya saat ditemui lokasi.
Baca Juga:Cerita Sedih Pedagang Pantai Carita Pandeglang Dihantui Ketakutan Tsunami
Dikemukakan Ori, pengunjung yang datang ke Seapark berasal dari berbagai daerah. Meski begitu, diakuinya setelah peristiwa tsunami yang terjadi pada 22 Desember 2018 pengunjung turun drastis.
"Pasca tsunami pengunjung pada takut dan pengunjung sangat turun drastis sekali," ujarnya.
Terpisah, Komunitas Perduli Pariwisata Carita (KPPC) E Supriyadi mengakui kondisi pariwisata di Carita bisa pulih total setelah bencana tsunami, jika ada sinergitas pelaku dan penggiat pariwisata serta pemerintah setempat
"Sehingga sinergitas itu muncul bisa memberikan dampak positif, minimal kita enggak ke jauh dulu, benahi sistemnya," ujarnya.
Selain itu, perlu terobosan lain, dengan membuat destinasi baru. Karena Carita, menurutnya, tidak hanya memiliki wisata pantai, tetapi memiliki pegunungan dan kuliner yang bisa dikembangkan.
"Sehingga itu menjadi daerah tarik para pengunjung datang ke Carita. Lalu selanjutnya, dilakukan lah sebuah evant. Bagaimana caranya Pandeglang memiliki kalender wisata, sehingga para pengunjung yang datang ke Carita itu punya jadwal sendiri," katanya.
Sedangkan, untuk menyambut Natal dan Tahun Baru, KPPC mengaku telah melakukan sosialisasi terhadap pelaku wisata supaya memberikan paket promosi atau menurunkan harga sewa kamar dari harga sebelumnya. Selain itu pada puncak tahun baru, mereka telah menyiapkan dua agenda kegiatan.
"Ada dua even yang kita lakukan, pertama pertunjukan musik reggae, istighosah dan menyiapkan 1.000 lampion di malam tahun baru," katanya.
Kontributor : Saepulloh