SuaraBanten.id - Sejumlah warga Kampung Kadaung, Serang, Banten melakukan aksi saweran dan cukur gundul. Aksi ini sebagai wujud syukur atas keunggulan paslon 01, Joko Widodo (Jokowi) - KH. Ma'ruf Amin, pada Pilpres 2019 berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei.
"Ada tiga orang kampung sini cukur gundul, sebagai rasa syukur. Kami bersyukur setelah melihat hasil Pilpres ini Jokowi yang unggul," kata Rudi Hermawan, pemuda setempat saat ditemui di kediamannya di Kampung Kadaung, Jumat (19/04/2019).
Tak hanya dengan mencukur habis rambut kepala, sekitar 50 orang warga setempat melakukan saweran uang logam dicampur beras kuning.
Saweran menjadi tradisi warga Banten sebagai wujud rasa syukur dan gembira.
Baca Juga:Jonatan Christie Tulis Sah Usai Nyoblos, Netizen Baper Minta Dinikahi
Mulai anak kecil sampai orang dewasa, terlihat senang berebut uang logam yang dicampur beras kuning dan permen.
"Kami bersyukur karena perhelatan Pilpres 2019 ini berjalan aman, damai, kondusif tanpa adanya gangguan yang berarti. Masyarakat sudah menyalurkan hak politiknya dengan riang gembira," terangnya.
![Sejumlah warga Kampung Kadaung, Serang, Banten berebut uang logam hasil saweran sebagai wujud rasa syukur atas kemenangan paslon 01, Jokowi - Ma'ruf Amin, berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei, Jumat (19/4/2019). [Suara.com/Yandhi Deslatama]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/04/19/19356-syukuran-kemenangan-jokowi-maruf-amin.jpg)
Rudi mengatakan, meski meski perhitungan suara manual oleh KPU belum dimulai, namun sejumlah lembaga survei terkemuka telah menyatakan keunggulan Jokowi - Ma'ruf Amin berdasarkan hasil quick count.
Para lembaga survei itu, menurutnya, tidak mungkin mempertaruhkan nama besar dan kredibilitasnya untuk kepentingan politik sesaat.
Terlebih, survei merupakan metode ilmiah dan telah teruji secara akademik diberbagai kampus dan lembaga pendidikan.
Baca Juga:Tersandung Doping, Pelatih Pacquiao Minta Miller Dihukum Seumur Hidup
"Biasanya hasil hitung cepat lembaga-lembaga survei tidak akan jauh berbeda dengan hasil hitung manual yang dilakukan oleh KPU," tukasnya.
- 1
- 2