-
Video viral menunjukkan potret toleransi tinggi di Bantul, Yogyakarta, di mana umat Muslim mengangkat peti jenazah umat Katolik saat prosesi pemakaman.
-
Aksi saling membantu antarumat beragama di Bantul sudah menjadi budaya turun-temurun, membuktikan bahwa toleransi adalah praktik nyata, bukan wacana.
-
Warganet merespons positif, menyatakan tradisi saling bantu tanpa memandang agama ini bukan hal baru dan masih kuat di banyak daerah Indonesia.
SuaraBanten.id - Sebuah video yang memperlihatkan warga umat Muslim membantu dalam prosesi pemakaman umat Katolik di Bantul Yogyakarta viral di media sosial.
Momen ini dianggap sebagai gambaran nyata kerukunan antar umat beragama yang masih kuat di tengah situasi sosial yang sering kali dipenuhi isu perpecahan.
Unggahan itu pun mendapatkan berbagai respon beragam dari warganet di kolom komentarnya.
Dalam unggahan akun instagram @folkshitt tampak sejumlah warga mengenakan peci dan sarung bersama-sama mengusung peti jenazah di sebuah prosesi pemakaman.
Tulisan pada unggahan itu menyebutkan bahwa tradisi saling membantu antar umat beragama tersebut sudah menjadi budaya yang ada turun-temurun di Bantul.
“Di Bantul, hal biasa peti umat Katolik diangkat oleh warga Muslim. Toleransi bukan wacana, tapi budaya,” tulis dalam video tersebut.
Melihat unggahan itu warganet pun memberikan berbagai komentarnya. Mereka menyebut peristiwa seperti ini sebenarnya bukan hal yang baru di Bantul maupun berbagai daerah di Indonesia yang masih memegang teguh budaya saling bantu, tanpa memandang latar belakang agama.
“Untukku agamaku, untuk mu agamamu,, indahnya toleransi tanpa harus saling caci maki(emoji api),” ungkap @at***ni.
“Terima Kasih saudara2ku Umat Islam di Bantul (emoji tepuk tangan 3x)(emoji bendera merah putih),” kata akun @da****ys.
Baca Juga: Menag Terpukau! Masjid & Gereja Berdampingan di Citra Maja City: Bukti Indahnya Toleransi
“Didesaku juga gini kok cm ga viral aja. Klo ada acara di gereja, yg pengamanan juga warga muslim, polisinya cm satu biji doang mlh kdg ga ada.,” cuit @df***ni.
“Di banyuwangi yang meninggal orang nasrani mobil yang bawa petinya mobil masjid,” imbuh @ab***ni.
“Indonesia itu ramah", d sosmed aja so keras,” cuit @pi****2_.
Kontributor : Mira puspito
Berita Terkait
-
Menag Terpukau! Masjid & Gereja Berdampingan di Citra Maja City: Bukti Indahnya Toleransi
-
Desa Hargobinangun Masuk 40 Besar BRILiaN, UMKM Lokal Terus Berkembang Bersama BRI
-
Sentuhan BRI Bikin Warung Bu Sum Bertransformasi dan Ramai Pengunjung
-
Jawab Pertanyaan soal Islam Dianggap Intoleransi, Habib Hesein Jafar Al Hadar: Tolaran Itu Ada Batasnya
-
Denny Siregar Soal Penolakan Pembangunan Gereja di Cilegon: Ga Paham Apa Makna Toleransi?
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Jalan Masuk Gerbang Badui Hancur, Jaro Oom: Ini Bukan Cuma Soal Wisata, Tapi Kesejahteraan
-
17 Tahun Mengabdi di Pelosok Pandeglang: Kisah Armani, 'Oemar Bakri' Nyata
-
Bukan Sekadar Cat: 'Sekolah Terang, Tangerang Cerdas' PIK2 Sulap Harapan Jadi Kenyataan
-
Menghubungkan Desa dengan Layanan Keuangan: Kisah Perjalanan Wenny Membangun AgenBRILink di Riau
-
Warga Tangerang! Akses Tol Langsung KM 25 Rampung Akhir 2025, Solusi Anti Macet Curug-Bitung