- Satgas terus melakukan dekontaminasi material sumber paparan radiasi
- Kejadian cemaran radiasi Ce-137 di Cikande sudah ditetapkan sebagai kejadian khusus
- Seluruh sumber daya lintas sektor dikerahkan untuk mempercepat pemulihan
SuaraBanten.id - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyatakan dekontaminasi sudah dilakukan terhadap empat kegiatan usaha di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, yang terpapar zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137).
Dalam pernyataan terkonfirmasi dari Jakarta, Rabu 8 Oktober 2025, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq sebagai ketua Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Radiasi Radionuklida Cs-137.
Menyatakan satgas terus melakukan dekontaminasi material sumber paparan radiasi di lokasi F serta terhadap perusahaan-perusahaan yang terdeteksi terpapar Cs-137.
Dalam dua hari terakhir, tim telah melakukan dekontaminasi empat kegiatan usaha di Kawasan Industri Modern Cikande
"Langkah segera penanganan Cs-137 dilakukan melalui pemetaan paparan berbasis ilmiah menjadi beberapa zona, pengambilan sampel tanah, sampel air, sampel tanaman dengan memperhitungkan arah angin, demografi dan pergerakan masyarakat, melokalisir lokasi terpapar radiasi Cs-137 secara ketat dan memasang tanda bahaya radiasi yang jelas," kata Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq.
Dia memastikan kejadian cemaran radiasi Ce-137 di Cikande sudah ditetapkan sebagai kejadian khusus oleh pemerintah.
Sehingga seluruh sumber daya lintas sektor dikerahkan untuk mempercepat pemulihan dan menjamin keamanan lingkungan serta kesehatan masyarakat.
Untuk memastikan pemetaan kawasan terdampak secara menyeluruh, tim gabungan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), dan KBRN Polri melakukan survei dengan radius 2-5 kilometer dari pusat radiasi.
Menteri Hanif menjelaskan pemetaan dilengkapi dengan pengambilan sampel tanah, air sumur, tanaman, sedimen sungai, dan sedimen danau.
Baca Juga: Kontaminasi Cesium-137 di Cikande, Bagaimana Nasib Warga?
Di Lokasi E, tim telah memasang tanda bahaya radiasi setelah hasil pengukuran menunjukkan laju radiasi lebih dari 500 mikrosievert per jam.
Sebelumnya, dalam peninjauan ke Kawasan Industri Modern Cikande pada Selasa (7/10), Menteri Hanif sudah memastikan pos pemantauan kendaraan keluar-masuk kawasan yang dioperasikan oleh Tim Gegana Brimob sudah bekerja untuk mendeteksi potensi paparan radiasi.
Dalam kunjungan tersebut Menteri Hanif turut menyegel satu lokasi baru yang terdeteksi terpapar Cs-137 serta melakukan sosialisasi kepada warga Desa Nambo Udik, Cikande mengenai bahaya cemaran radioaktif terhadap kesehatan masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
4 Perusahaan Terkontaminasi Cesium-137, Apa Solusi Pemerintah?
-
Pembangunan PSEL Tangsel, Pengamat: Masyarakat Harus Sabar, Hasilnya untuk Masa Depan
-
Pesan Mengerikan 'Bawa Bom' dan Uang Tebusan di Balik Teror Sekolah Internasional Tangerang
-
Melawan Maut di Bawah Reruntuhan, Kisah Pilu Ibu dan Anak Terluka Robohnya Dua Billboard Tangsel
-
Pajero Sport Tabrak Honda Scoopy di Tangerang, Begini Kondisi Korban